Sejak bayi saya lahir, saya selalu ditakut-takuti oleh kata Step. Step digunakan sebagai istilah untuk kejang-kejang pada anak yang biasanya disertai oleh panas tinggi. Banyak orang yang mengatakan pada saya, jika anak terkena step dan tidak ditangani secara tepat dan cepat bisa menimbulkan akibat fatal dan bisa mengabitkan kerusakan pada sel otak anak hingga anak besar kelak.

Dikutip dari Doktersehat kejang sendiri terjadi akibat adanya kontraksi otot yang berlebihan dalam waktu tertentu tanpa bisa dikendalikan. Salah satu penyebab terjadinya kejang demam yaitu tingginya suhu badan anak. Timbulnya kejang yang disertai demam ini diistilahkan sebagai kejang demam (convalsio febrillis) atau stuip/step.


credit

Beberapa penyakit seperti pilek, radang tenggorokan, diare, muntaber, atau faktor keturunan bisa menyebabkan step.Dalam hal ini orang tua harus bisa membaca ciri-ciri seorang anak yang terkena kejang demam. berikut di antaranya:

1. Kedua kaki dan tangan kaku disertai gerakan-gerakan kejut yang kuat dan kejang-kejang selama 5 menit . bola mata berbalik ke atas
2. gigi terkatup
3. muntah
4. tak jarang si anak berhenti napas sejenak.
5. pada beberapa kasus tidak bisa mengontrol pengeluaran buang air besar/kecil
5. pada kasus berat, si kecil kerap tak sadarkan diri. Adapun intensitas waktu kejang juga sangat bervariasi, dari beberapa detik sampai puluhan menit.

Nah lalu bagaimanakan penangan step itu sendiri!

Cara Mencegah Step
1. Segera beri obat penurun panas jika anak dirasa mulai demam
2. Segera kompres dengan air hangat, jangan air dingin
3. Selalu awasi anak dan segera bawa ke rumah sakit atau petugas kesehatan jika panas anak tidak turun.
4. Berikan asupan ASI/jika dia masih minum asi atau makanan bergizi seimbang pada anak agar tidak mudah sakit

Jika step sudah terjadi, berikut cara menangani Step!
1. Tenang dan jangan panik, pindahkan anak ke tempat yang aman dari benda-benda berbahaya
2. Berikan pakaian yang longgar agar bisa memperlancar nafasnya, jangan berikan pakaian tebal karena bisa membuatnya tambah demam dan sesak
3. Miringkan tubuhnya jika keluarkan cairan dari mulut agar tidak menghambat pernafasan
4. Kompres dengan air hangat
5. Jangan memasukkan apapun ke mulut anak selama kejang berlangsung
6. Segera hubungi dokter atau petugas kesehatan agar tidak terjadi hal fatal pada sel otak anak.

Hal ini bisa terjadi pada anak siapa saja. untuk itu berhati-hatilah dengan menjegah dan segara tangani jika sudah terjadi.
Semoga Bermanfaat šŸ™‚

Referensi
doktersehat.com
tiportips.com
google.com

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *