Assalammualaikum pembaca happyummi!

Apa kabarnya hari ini? semoga kalian dan keluarga sehat selalu dan dijauhkan dari sakit aamiin.

 

Oya, kali ini ummi mau cerita pengalaman Ghazy saat sakit impetigo beberapa waktu yang lalu. Awalnya ghazy demam selama 2 hari, setelah diberikan penurun panas alhamdulillah di hari ke tiga demamnya mulau turun dan mulai ceria seperti biasanya.
Lalu entah kenapa tiba-tiba dibagian hidup dan pipinya muncul luka dengan pinggiran merah. Awalnya luka itu kecil namun lama-lama membesar. Di bagian lain seperti dagu dan lipatan lengan ada bentolan merah berair yang mudah sekali pecah lalu menjadi luka seperti di muka. Saya tentu saja cemas melihat luka di wajahnya itu seperti di sulut api rokok. Bahkan bagian pipi seperti membuat lubang besar. Makin khawatir karena setiap menjelang malam suhu badannya mendadak tinggi dan ghazy gelisah sekali, saya harus begadang untuk mengompres dan menenangkannya.
Awalnya saya kira ghazy kena cacar air, saran orang tua saya disuruh minum air kelapa muda biar panasnya keluar. Namun tak ada perubahan, panasnya naik turun walau sudah dikasih penurun panas. Takut sakitnya makin parah saya langsung bawa ke bidan. Kata bu bidan sakit ghazy bukan cacar air atau campak, ia ber asumsi ghazy kena herves, tapi karena tidak begitu yakin ia menyuruh saya segera ke dokter mengingat luka ghazy bertambah besar. Saya agak kurang yakin juga kalo itu herves, saya coba searching di internet ciri-cirinya bilang itu impetigo. Biar tambah yakin ya udah besok langsung ke dokter aja.
Esok harinya saya dan suami memeriksakan Ghazy ke dokter anak Jumalis yang buka praktek di Tanah Patah, Kota Bengkulu. Adik saya sih yang rekomendasikan untuk ke sana karena banyak yang bilang dokternya bagus dan diagnosanya tepat. Setibanya di sana alhamdulillah tak lama mengantri karena sudah daftar sebelumnya. Setelah melihat luka di muka ghazy beliau langsung menyebutkan ini namanya sakit impetigo.

Impetigo pada Bayi

Jadi apa sih impetigo? Menurut dokter Jumalis impetigo ini merupakan infeksi kulit bagian atas yang mudah menular teruatama pada bayi dan anak-anak dan menyebabkan rasa sakit. Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh anak melalui luka di kulit. Jadi kemungkinan saat ghazy sehabis demam dan imun menurun ada luka di bagian tubuhnya seperti digigit serangga yang memungkinkan bakteri menular.

 

 

Awalnya muncul cairan dan bisa  pecah kapan saja serta menimbulkan rasa sakit juga demam tinggi pada sebagian anak. Ruam merah yang muncul paling sering terjadi di sekitar area hidung, pipi, mulut, tangan dan kaki. Setelah pecah akan menjadi luka  yang membuat kulit  berkerak kuning dan coklat.
Ada dua jenis impetigo yang dibedakan berdasarkan gejala yang ditimbulkan yaitu:
  • Impetigo bulosa, ditandai dengan kulit yang melepuh dan berisi cairan. Kemunculan impetigo bulosa biasanya juga disertai dengan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Impetigo krustosa atau non bullosa, ditandai dengan munculnya bercak-bercak merah, seperti luka yang meninggalkan kerak berwarna kuning kecokelatan. Meski tidak melepuh, impetigo krustosa lebih menular dibandingkan dengan impetigo bulosa.
Dari ciri-ciri nya ternyata ghazy kena infeksi impetigo bolusa. Kulitnya melepuh disertai demam dan bagian kelenjar getah beningnya memang terlihat membengkak. Dokter menenangkan saya kalau tidak perlu terlalu khawatir karena setelah minum obat rutin dan diberikan salap dalam dua hari luka nya akan mengering dan terkelupas. Dokter memberikan saya tiga macam obat : ada obat minum yang memang sangat pahit jadi harus ditambahkan sirplus (sirup manis), paracetamol untuk demam dan obat oles.
Alhamdulillah setelah dua hari rutin minum obat, luka di muka ghazy mengering dan panasnya turun. Saran dokter ghazy harus menghabiskan obatnya dalam 7 hari untuk menghindari bakteri kembali lagi. Senang banget liat ghazy udah ga rewel lagi, kasian banget liat dia biasa ceria jadi nangis terus karena perih dan gatal.
Oya impetigo kerap terjadi saat musim panas dimana cuaca kering atau lembab dan menular ketika imun anak mulai menurun. Jadi saran dokter jaga selalu asupan nutrisi anak, saat imunnya turun usahakan untuk tidak bermain keluar terlalu sering apalagi di cuaca yang tidak menentu. Jaga juga kebersihan peralatan bayi dan anak, jaga juga kebersihan tubuhnya dan saat terinfeksi jauhkan dari anak lain agar tidak menular.
Semoga informasi ini membantu ya
 
Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *