Ingat lima perkara sebelum lima perkara
Sihat sebelum sakit
Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati

Kutipan lagu Demi Masa (Raihan) di atas mengingatkan saya dengan kejadian berpuluh tahun silam ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu saya sedang bermain petak umpet dengan sepupu  di halaman rumahnya. Ibu sepupu saya yang biasa saya panggil Mintuo memantau kami sambil menyapu halaman. Mintuo terlihat cantik dan segar karena umurnya masih sangat muda, baru menginjak umur tiga puluh tahun. Saat kami asyik berlarian, tiba-tiba saja mintuo terjatuh dan tak sadarkan diri. Kami berteriak memanggil Oom, dan kami membawanya masuk ke dalam rumah. Banyak yang mengira bahwa Mintuo hanya pingsan karena letih bekerja, namun anggapan itu salah. Sejak jatuh pingsan, Mintuo tak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya, hanya bisa menatap dan meneteskan air mata. Seluruh keluarga berduka dan mencoba membawanya ke dokter.
Dokter tak bisa berbuat banyak, karena setelah diperiksa Mintuo terserang stroke yang mengakibatkan kelumpuhan pada seluruh tubuhnya. Tidak disangka mintuo yang masih sangat muda bisa terserang stroke. Lama di rumah sakit, karena biaya untuk rumah sakit kian menipis keluarga akhirnya membawa mintuo untuk di rawat di rumah saya, Ibu yang merawatnya. Saat itu kami belum mengetahui alternatif pengobatan lain selain ke dokter. Tidak ada perubahan berarti yang tampak dari kesehatan mintuo. Semua keluarga, termasuk suami dan anak-anaknya telah pasrah dan ikhlas pada apa yang akan terjadi. Beberapa bulan setelah itu, mintuo bisa menggerakkan bibirnya namun tak bisa mengeluarkan suara. Ia memandangi suami dan anak-anaknya lalu meneteskan air mata, hingga akhirnya Mintuo kembali kepada Sang Pencipta, Allah SWT.
Kejadian itu membuat sedih keluarga besar. Kami benar-benar telah kehilangan sosok mintuo yang sabar. Semakin pilu melihat kedua anaknya yang masih sangat kecil harus menjadi piatu dan kehilangan kasih sayang dari ibunya. Penyesalan pun kadang timbul, kenapa keluarga tidak mengupayakan mencari terapi stroke yang mungkin bisa menjadi alternatif pengobatan stroke. Walaupun di bengkulu belum ada, tapi di luar kota mungkin sudah ada klinik terapi stroke. Namun tidaklah boleh menyesal berlebihan, semuanya kami jadikan pelajaran untuk lebih hati-hati dan waspada terhadap penyakit stroke yang bisa menyerang siapa saja bahkan di usia yang masih sangat muda.
Stroke memang merupakan tiga besar penyakit yang menyebabkan kematian  di Indonesia. Sedangkan urutan tertinggi yaitu penyakit Jantung. Benar-benar bikin dag-dig-dug, apalagi belum lama ini, Kakak Ibu mertua saya harus bolak balik rumah sakit karena terserang penyakit jantung. Solusi dokter adalah memasang ring pada jantungnya. Keluarga sebenarnya cemas jika harus memasang ring pada jantung karena banyak kejadian ring bisa pecah dan mengakibatkan penyakit bertambah parak. Banyak saran untuk mencoba ke klinik terapi jantung, namun masih dipertimbangkan oleh keluarga.
***

Slogan mencegah lebih baik daripada mengobati harusnya bukan hanya sekedar jadi slogan saja. Segera cegah sejak dini  agar terhindar dari penyakit Jantung dan Stroke. 
Penyakit Stroke

Penyakit stroke merupakan penyakit pembuluh darah yang  bisa disebabkan oleh penyumbatan aliran darah yang disebut stroke iskemik atau pecahnya pembuluh darah sehingga aliran darah tidak mencapai otak yang disebut stroke hemorrhagik. Gejala stroke muncul akibat gangguan peredaran darah otak pada bagian otak tertentu. Gejala yang muncul sangat tergantung pada bagian otak yang terkena. 
Gejala stroke yang umum adalah matinya sensor atau respon sebagian tubuh karena rusaknya jaringan otak dan hal yang paling sering ditemui adalah kelumpuhan syaraf wajah. Gejala lainnya yaitu anggota gerak menjadi lemah, gangguan rasa atau kesemutan pada salah satu atau seluruh anggota badan secara mendadak, bicara yang tidak jelas, sukar berkomunikasi, dan bingung mendadak. Jangan tunggu hingga gejala stroke semakin parah, baiknya langsung memeriksakan ke dokter atau klinik terapi stroke untuk mendapatkan penanganan yang tepat hingga bisa langsung diobati.
Penyakit Jantung

Jantung merupakan organ vital dalam tubuh manusia karena berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Jika jantung sakit, maka akan berdampak pada terhambatnya aktivitas sehari-hari kita. Seperti jantung koroner  yang terjadi karena penyempitan pembuluh darah yang diakibatkan penimbunan plak yang berlangsung dalam jangka waktu panjang. Penimbunan plak tersebut besar terjadi dari pola hidup yang kurat sehat seperti merokok, mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi, dan kurang berolahraga. 
Gejala awal yang timbul antara lain dada terasa tertekan, penuh, atau nyeri, hingga sesak nafas disertai keringat dingin, rasa mual, atau pusing, Nyeri tidak hanya terasa di dada saja, melainkan mungkin terjadi di bagian tubuh lain. Selain itu, penderita juga kerap mengalami nyeri di belakang tulang dada, menjalar ke leher, bahu, hingga ke rahang. Rasa nyeri juga dapat menyerang punggung di antara kedua belikat. 

Penyakit Jantung dan Stroke pada Bayi dan Anak-Anak  




Selama ini saya mengira bahwa penyakit jantung dan stroke hanya bisa menyerang orang dewasa atau usia lanjut, namun ternyata tidak menutup kemungkinan penyakit jantung dan stroke bisa menimpa bayi dan anak-anak. Biasanya penyakit jantung pada bayi disebabkan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) yang sering disebut jantung bocor dan terjadi sejak berkembangnya janin dalam kandungan. Sedangkan stroke bisa terjadi juga pada bayi baru lahir atau pada anak yang bisa disebabkan oleh kelainan bawaan pembuluh darah sehingga mudah rapuh dan pecah. Gejala stroke pada anak pun hampir sama dengan gejala stroke pada orang dewasa.

Penyebab kelainan jantung bawaan pada anak sebagian besar (90%) tidak diketahui. Faktor lingkungan seperti: ibu merokok, minum obat di luar resep dokter, infeksi waktu hamil dikatakan memegang peranan 3%. Sisanya 7% karena turunan. Karena penyebabnya sebagian besar belum diketahui dan faktor turunan hanya 7%, kemungkinan untuk melahirkan anak dengan kelainan jantung bawaan relatif kecil. (sumber)

Alangkah sedihnya kita ketika mengetahui jika buah hati yang kita cintai mengidap penyakit mematikan di awal-awal kehidupannya. Untuk itu bagi bunda yang sedang mengandung atau merencanakan kehamilan hendaknya berhati-hati menjaga kesehatan serta lakukan tindakan pencegahan sejak dini agar keturunan kita tidak mengidap penyakit jantung juga stroke. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit jantung dan stroke pada bayi dan anak-anak.

1. Lakukan pemeriksaan kandungan secara rutin dan teratur, berbagai kelainan seperti jantung bisa langsung diketahui dan bisa dilakukan penanganan secara cepat dan tepat.
2. Menghindari mengkonsumsi obat-obatan saat mengandung karena beberapa obat dapat membahayakan janin dalam kandungan.
3. Menghindari paparan sinar x juga radiasi berualang ketika kehamilan. Radiasi dari laptop, handphone, mesin fotocopy sebisanya dikurangi, selain bisa mengakibatkan kelainan pada jantung saya pernah keguguran karena terlalu banyak terkena radiasi mesin fotocopy.
4. Menghindari asap rokok baik pasif maupun aktif

Cegah Penyakit Jantung dan Stroke Sejak Dini
Begitu berbahaya dan mematikannya penyakit jantung dan stroke harus kita sadari sedini mungkin. Tindakan pencegahan bisa dilakukan agar kita tidak menyesal nantinya!
1. Kendalikan Faktor Resiko. Kenali faktor resiko kita terkena penyakit jantuk dan stroke. Ada faktor resiko yang tidak bisa kita kendalikan seperti umur, jenis kelamin, ras, keturunan, namun ada faktor resiko yang bisa kita kendalikan diantaranya  hipertensi, diabetes, kadar kolesterol darah yang tinggi, merokok, gangguan tidur, dan kegemukan.
2. Awasi tekanan Darah. Banyak penelitian yang membutktikan bahwa 60-80 persen stroke dan jantung  diawali oleh tekanan darah yang tinggi. Kita bisa menormalkan tekanan darah dengan pola hidup sehat dan seimbang.
3. Hindari Stress. Stress bisa memicu terjadinya stroke. Baiknya kita meluangkan waktu kita untuk beristirahat, berkumpul bersama teman dan keluarga, membaca buku, menonton, mendengarkan musik atau berolahraga ringan agar terhindar dari stress yang bisa meningkatkan resiko terjadinya stroke.
4. Enyahkan Rokok. Rokok terbukti meningkatkan resiko stroke dan jantung karena menimbulkan pengerasan pembuluh darah. Rokok juga memicu banyak penyakit lainnya yang tidak baik untuk kesehatan.
3. Jauhkan Alkohol karena Alkohol dapat menaikkan tekanan darah, memperlemah otot jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan kejang arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung.
5. Giat Berolahraga. Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang menyehatkan seluruh tubuh. Olahraga juga akan menurunkan kadar kolesterol jaha,  menyehatkan organ jantung, mencegah kelebihan berat badan dan menormalkan tekanan darah. Maka dari itulah, sediakan waktu di pagi hari untuk berolahraga rutin.
6. Konsumsi Makakan Sehat. Dalam hal ini sayuran berwarna hijau dan buah-buahan dapat mengurangi resiko stroke. Dari riset Health Professionals Follow-Up Study mendapati bahwa para partisipan penelitian yang mengonsumsi buah yang mengandung banyak kalium seperti pisang sebanyak sembilan porsi per hari ternyata 38 persen lebih rendah mengalami resiko peyakit stroke dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi empat porsi sehari.
7. Perbanyak Informasi Kesehatan. dengan mengikuti berbagai informasi kesehatan bisa menambah wawasan kita tentang bagaimana cara untuk mencegah penyakit jantung dan stroke sejak dini.
8. Melakukan Terapi Jantung dan Stroke. Jika mengobati penyakit stroke dan jantung di dokter harus mengeluarkan biaya yang banyak dan punya tingkat resiko yang tinggi. Kita bisa memilih alternatif lain yaitu dengan melakukan terapi di klinik terapi jantung yang menggunakan terapi ozon untuk metode pengobatannya.

Ada tiga metode dalam terapi ozon ini yaitu bagging ozon theraphy yang biasanya digunakan untuk terapi diabetes, terapi ozon saline infusion yang. biasanya digunakan sebagai tindakan preventif atau pendamping pengobatan yang sedang dijalani pasien. Saine infusion memiliki manfaat membersihkan darah, menjaga asupan oksigen dalam jantung, memberikan kelancara dalam sirkulasi darah, serta tak jarang juga dimanfaatkan untuk bidang kecantikan, yaitu memutihkan dan mencerahkan kulit.

Terakhir terapi ozon apheresis. Kelebihan terapi ozon apheresis dibanding metode saline, ozon bisa langsung meresap ke dalam darah dan langsung bisa kelihatan hasilnya saat proses terapi. Yaitu tersaringnya plak-plak dalam darah, kolesterol, lemak juga membersihkan darah yang tadinya darah keluar dari tubuh pasien berwarna merah hitam pekat menjadi darah segar dan bersih.

Jangan sampai kita menyesal sebelum terlambat. Kejadian yang terjadi pada keluarga saya telah membuka mata saya untuk mencegah penyakit jantung dan stroke sejak dini. Karena menjaga kesehatan merupakan bentuk syukur kita pada Allah yang telah memberikan kita nikmat yang luar biasa, yaitu kehidupan.

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *