Industri kecantikan secara global menghadapi pergeseran konsumen yang semakin kritis, mereka tidak hanya mencari hasil instan, tetapi juga mempertimbangkan aspek etika, keberlanjutan, dan efektivitas nyata. Tren-tren berikut ini diperkirakan akan mendominasi pasar produk kecantikan e-commerce di tahun 2025, berdasarkan laporan riset industri dan laporan pasar terkini.

1. Skincare Alami, Organik, dan “Clean Beauty” Mendapat Porsi Lebih Besar

Permintaan untuk produk kecantikan yang “alami” atau “organik” terus tumbuh. Menurut laporan Mordor Intelligence, pasar organic skin care global diestimasi akan mencapai sekitar USD 47,71 miliar pada tahun 2025, dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 5,29 %. 

Selain itu, laporan Persistence Market Research menyebutkan bahwa pasar natural dan organic personal care secara global diproyeksikan tumbuh sekitar 9,7 % CAGR antara 2025 dan 2032. 

2. Produk Multifungsi / Hybrid: Makeup + Skincare

Konsumen ingin produk yang menghemat waktu dan ruang, tidak hanya mempercantik, tetapi juga merawat kulit. Konsep skinimalism (minimalisme dalam rutinitas kulit) semakin populer karena konsumen beralih dari rutinitas 10 langkah ke rutinitas yang lebih sederhana.

Produk seperti tinted moisturizer dengan SPF atau lip balm dengan kandungan skincare menjadi incaran banyak pembeli online.

3. Perawatan Intensif: Peeling Wajah

Meski perawatan harian penting, konsumen juga mencari solusi perawatan intensif yaitu peeling wajah untuk eksfoliasi mendalam, memperbaiki tekstur kulit, dan meningkatkan kecerahan. Produk peeling (baik AHA/BHA peel maupun peeling gel) kini hadir dengan formula lebih lembut sehingga aman digunakan di rumah.

McKinsey dalam laporan “State of Beauty 2025” mencatat bahwa konsumen lebih skeptis dan selektif terhadap klaim produk, sehingga treatment dengan hasil nyata seperti peeling semakin menarik perhatian.

4. Beauty Tech & Perangkat Kecantikan

Perangkat berbasis teknologi seperti LED mask, facial steamer, hingga skin analyzer portabel semakin populer di toko online. Konsumen menyukai kemudahan perawatan rumahan dengan sentuhan profesional. DHL dalam “E-Commerce Trends Report 2025” menegaskan bahwa pengalaman belanja seamless, mulai dari pemesanan hingga pengiriman, menjadi kunci pertumbuhan kategori ini.

5. Dominasi K-Beauty / J-Beauty & Tren Global

Produk dari Korea dan Jepang tetap mendominasi karena inovasi formula yang cepat dan didukung budaya pop yang kuat. Menurut Business of Fashion, konsumen kini lebih memilih produk yang menyatu dengan gaya hidup sehat dan wellness.

Namun, dominasi global ini tidak lepas dari sistem distribusi lintas negara. Banyak brand memproduksi atau menyalurkan stok mereka lewat jalur logistik internasional, termasuk menggunakan jasa forwarder China untuk mempercepat pengiriman ke berbagai pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Data Mordor Intelligence mencatat pasar logistik cross-border e-commerce China diprediksi mencapai USD 58,61 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan 8,30 %.

6. Kecantikan Pria (Male Grooming) Berkembang

Segmen pria dalam industri kecantikan mulai tumbuh pesat. Laporan McKinsey menekankan bahwa kategori male grooming kini tidak lagi niche, melainkan berkembang ke skincare, sunscreen, hingga makeup ringan seperti BB cream.

7. Klaim Anti-Polusi & Blue Light Protection

Produk dengan kandungan antioksidan, pelindung polusi, serta blue light protection menjadi jawaban atas gaya hidup urban yang penuh paparan gadget dan polusi udara. Laporan McKinsey juga menegaskan bahwa konsumen semakin peduli pada perlindungan kulit terhadap faktor eksternal. 

Ringkasan Tren Kecantikan yang Layak Dipantau

Tahun 2025 adalah era di mana produk kecantikan tidak lagi hanya soal hasil instan, tetapi juga keberlanjutan, teknologi, dan distribusi global. Skincare alami, produk hybrid, treatment intensif seperti peeling, hingga K-Beauty tetap mendominasi.

Bagi pemilik toko online, memperhatikan tren ini bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan. Mulai dari menghadirkan produk ramah lingkungan hingga menjalin kerja sama dengan penyedia logistik internasional seperti forwarder China, semua strategi akan menentukan kecepatan produk trending masuk ke pasar lokal dan diterima konsumen dengan baik.

 

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *