Judul : Menanti Cinta
Penulis : Adam Aksara
Penerbit : Mozaik Indie Publisher
Tahun terbit : Pebruari 2014
Edisi : pertama
Tebal : viii + 221 halaman
Cinta tak akan pernah membebani, baik bagi yang dicintai, maupun yang mencintai karena cinta adalah sebuah ekagungan yang melembutkan hati dan mencerahkan kehidupan bagi yang memilikinya.
Bicara cinta memang tak ada habisnya. Begitu banyak cerita cinta dengan berbagai pernak perniknya yang akhirnya diabadikan dalam sebuah buku yang bisa dibaca banyak orang.
Salah satu cerita cinta Alex pada Claire yang dituliskan oleh seorang penulis lepas yang diminta oleh seseorang yang tak pernah dikenalinya. Sang penulis merasa aneh Karena ia diminta menuliskan biografi seseorang dengan menghilangkan nama lokasi, tempat dan perusahaan yang terkait. Dengan pertimbangan cek yang sudah diterimanya, sang penulis akhirnya memutuskan untuk mulai menulis biografi Alex, Joko Alex Sudono.
Alex bukanlah lelaki sempurna, ia menderita lumpuh karena terserang penyakit folio saat ia kecil. Namun cacat yang ia dia derita tak membuat kehidupannya menjadi cacat pula. Dimulai dari seperangkat bahan kimia pemberian ibunya, alex mulai mencintai eksprimen kimia. Hari-harinya dihabiskan dengan membaca catatan bahan kimia dan bereksprimen menciptakan produk rumah tangga yang aman seperti sabun cuci, cairan pembersih, pupuk kimia dan sejenisnya. Kemampuannya itu didukung penuh oleh keluarga hingga bisa membanguns ebuah pabrik tempat pembuatan produk kimia. Pada umur 20 tahun Alex telah mendapat gelar profesor berkat beberapa penemuan berharganya di bidang kimia maupun atas produk-produk inovatif ciptaannya.
Cinta mempertemukannya dengan Claire. Alex menjadi dosen kimia di sebuah universitas, sedangkan Claire menjadi mahasiswa jurusan perawat. Claire gadis yang cantik dan menarik, namun kisah hidupnya tidak semenarik parasnya. Ia tidak pernah diinginkan oleh ibunya yang merupakan mantan pelacur, beberapa kali ia dicoba dijual oleh ibunya namun gagal. Sedangkan ayah tirinya selalu bersikap kasar bahkan seringkali ingin menodainya. Claire harus tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sangat jauh dari impian, disela-sela kuliahnya ia harus bekerja memenuhi perut keluarganya.
Diam-diam Alex menaruh hati pada Claire. Claire terlihat berbeda dimatanya, dan ia selalu ingin membantu setiap permasalahan Claire walaupun Claire tidak mengetahui. Banyak hal yang dilakukannya, seperti meminta penjaga perpustakaan untuk menyiapkan makanan untuk Claire, memberikannya beasiswa hingga memberikannya pekerjaan setelah ia keluar dari tempat bekerjanya di Mark’s Burger. Semua masalah Claire seolah dengan mudah diselesaikan oleh Alex walaupun dengan menghalalkan segala cara. Alex hanya ingin Claire bahagia.
Cinta akhirnya tumbuh dalam kebersamaan mereka. Namun masing-masing merasa tak pantas untuk dicintai. Alex merasa ia bukanlah lelaki yang sempurna dengan cacat kakinya, sedangkan Claire merasa ia wanita rendah karena ibunya mantan pelacur. Mereka hanya menyimpan perasaan masing-masing dan mencoba saling membahagiakan.
Seperti novel cinta kebanyakan, novel ini memperlihatkan bahwa cinta kadang bisa membuat kita melakukan apa saja demi orang yang dicintai. Rela mengorbankan apapun bahkan perasaan untuk menolong orang yang dicintai. Kisah yang ditawarkan dalam cerita ini pun penuh liku. Alur cerita yang cepat dan mengallir membuat saya tidak membutuhkan waktu lama membacanya. Saya suka gaya penceritaannya yang asyik.
Akhir cerita membuat saya sedikit kecewa. Saya berharap sepeninggalan Alex, Claire bisa move on dan bisa memaknai cinta sebagai sesuatu yang harusnya tidak membebani seperti yang tertera di beberapa quote novel ini. Namun, Claire harus jadi abu karena cintanya. Saya sedih sekali membaca akhirnya. Harusnya Claire bisa kuat dan melanjutkan mimpi-mimpi Alex. (hehee… ini keinginan pribadi saya yang tidak terima sad endingnya :D)
Semoga kisah Alex dan Claire ini hanya ada di novel Menanti Cinta saja 😀 dan tidak terjadi dikehidupan para pembaca. Aamiin..
Oh ya, saya awalnya kaget karena baru beberapa lembar membaca ada halaman buku yang copot. Saya berfikir kalau saya terlalu semangat membaca hingga halamannya bisa copot. Ternyata banyak resensor yang juga mengalami hal demikian. Dan ada konfirmasi dari pihak Mozaik Indie Publisher bahwa mereka meminta maaf akan cacatnya novel ini dengan memberikan beberapa opsi. Silahkan dipilih opsinya ?
siapa saja yang berminat membeli novel Menanti Cinta langsung saja kunjungi website penerbitnya: Mozaik Indie Publisher.