Pertama kalinya ke Shanghai, China? Kamu harus tahu beberapa persiapan seperti memilih waktu yang tepat untuk berkunjung, pengurusan visa, masalah transportasi, masalah bahasa, hingga destinasi populer di sana.
Nah, berikut ada 7 tips penting untuk kamu yang baru pertama kali liburan ke Shanghai!
Tips Siapkan Liburan ke Shanghai Pertama Kali
Yuk, baca tips-tips di bawah ini agar liburanmu ke Shanghai untuk yang pertama kalinya bisa berkesan:
1. Ketahui bulan terbaik untuk liburan ke Shanghai
Mengetahui kapan waktu terbaik untuk ke Shanghai bisa jadi arahan buat kamu beli tiket pesawat Jakarta Shanghai. Pasalnya, cuaca di Shanghai bisa sangat ekstrem.
Misalkan pada musim panas, cuacanya bisa sangat panas yang menyengat, sementara saat musim dingin, badai salju dan hujan angin bisa menerjang. Jadi kamu harus pandai-pandai cari waktu berkunjung.
Nah, waktu terbaik untuk mengunjungi Shanghai adalah saat musim semi, pada bulan Maret hingga Mei, dan musim gugur, pada bulan September sampai November.
Saat musim semi cuacanya akan hangat dan terik di pagi hingga siang, lalu akan mulai sejuk pada malam hingga subuh. Sementara saat musim gugur, cuacanya akan dominan sejuk selama 24 jam, makanya sering jadi waktu cocok untuk liburan.
Dapat disimpulkan bahwa kamu dapat membeli tiket pesawat Jakarta Shanghai untuk penerbangan pada Maret-Mei atau September-November.
2. Jika tidak bisa Mandarin, pergi dengan tour atau teman yang bisa
Bahasa Mandarin adalah bahasa nasional di Shanghai. Maka, jika kamu pertama kali berkunjung ke sana, lebih baik ikut tour atau bersama sekelompok teman yang bisa berbahasa Mandarin. Warga lokal, terutama di luar tempat wisata, masih sedikit yang menguasai bahasa Inggris.
Mungkin kamu masih bisa merasakan kemudahan berbahasa Inggris selama di bandara, tapi setelah masuk ke kotanya, Mandarin akan menjadi bahasa utama yang digunakan. Bahkan pada beberapa titik wisata pun, bahasa Inggris jarang dikuasai oleh penjual atau pemilik usaha.
3. Pengurusan Visa
China adalah negara yang butuh visa saat kunjungan dari Indonesia. Kamu dapat mengurus visa turis atau liburanmu di China Visa Application Service Centre yang ada di gedung The East, Jakarta Selatan. Selain di Jakarta, kamu juga bisa mengurus visa di Surabaya, tepatnya di Kantor Visa China yang beralamat di jalan Mayjen Yono Suwoyo.
Untuk mengurus visa China, ada tiga jenis layanan, yakni reguler (4 hari kerja), Express level 1 (1 hari jadi) dan level 2 (2-3 hari kerja). Sementara jenis visanya ada empat jenis. Berikut adalah biaya-biaya berdasarkan jenis visa dan tipe layanannya:
- Single entry:
- Reguler: Rp840.000
- Express level 2: Rp1.394.000
- Express level 1: Rp1.714.000
- Double entries:
- Reguler: Rp1.090.000
- Express level 2: Rp1.644.000
- Express level 1: Rp1.964.000
- Multiple 6 months:
- Reguler: Rp1.340.000
- Express level 2: Rp1.894.000
- Express level 1: Rp2.214.000
- Multiple 12 months:
- Reguler: Rp1.840.000
- Express level 2: Rp2.394.000
- Express level 1: Rp2.714.000
Perlu diingat, lebih baik kamu mengurus permohonan visa terlebih dahulu sebelum membeli tiket pesawat Jakarta Shanghai.
4. Pilihan transportasi di Shanghai
Setelah sampai di Shanghai, kamu punya beberapa pilihan moda transportasi untuk berkeliling.
- Untuk transportasi dari bandara ke hotelmu, maka kamu dapat menggunakan kereta Maglev sampai stasiun Longyang Road Metro, lalu dilanjutkan dengan taksi. Kamu juga bisa langsung naik taksi dari bandara ke hotel, jika tidak mau repot.
- Ada aplikasi taksi online bernama Didi yang mirip seperti GrabCar atau GoCar di Indonesia. Kamu bisa menggunakan pembayaran kartu Mastercard jika tidak mau top up di aplikasi.
- Kamu juga bisa jalan-jalan seperti warga lokal dengan subway atau metro di Shanghai yang punya 16 jalur. Untuk metro, sudah ada papan arahan dalam bahasa Inggris.
5. Lebih baik punya VPN
China adalah salah satu negara yang mengutamakan produk lokal, mulai dari transportasi online hingga aplikasi media sosial. Jadi, kamu tidak bisa mengakses aplikasi populer seperti Instagram, YouTube, Google, dan Netflix. VPN berfungsi untuk kamu tetap dapat mengakses aplikasi tersebut, terlebih jika kamu mau update liburanmu di sana.
6. Download aplikasi penerjemah Youdao
Saat ini ada aplikasi penerjemah otomatis yang bisa kamu download di smartphone. Aplikasi tersebut bernama Youdao translator atau PLECO. Seperti yang disinggung pada poin sebelumnya, Google tidak dapat diakses dengan bebas, maka Google Translate tidak akan berfungsi sepenuhnya.
Aplikasi ini membantu kamu dalam memahami pelafalan bahasa Mandarin dan menerjemahkan hal yang kamu ucapkan. Meskipun kamu pergi dengan tour atau teman yang mampu berbahasa Mandarin, aplikasi ini dapat membantu ketika kamu butuh waktu sendiri dan berkeliling di sekitar hotel.
7. Destinasi populer di Shanghai
Berikut adalah rekomendasi destinasi populer di Shanghai, terlebih untuk para pemula:
- Keliling dan menikmati pemandangan di The Bund, sebuah waterfront di mana kamu bisa jalan-jalan santai dan foto-foto dengan pemandangan yang bagus.
- Menikmati keindahan Shanghai dari gedung tinggi di gedung skyline Pudong.
- Mengunjungi kuil dan klenteng bersejarah seperti Jing’an dan Jade Buddha. Jangan lupa untuk foto-foto, ya!
- Wisata kuliner wajib di Shanghai antara lain xiaolongbao, baozi (bakpao berisi sayur atau daging), scallion pancakes (roti daun bawang), kepiting rebus, dan masih banyak lainnya.
Pemerintah China mengatur jam buka dan tutup beragam toko, restoran, dan tempat wisata, yakni pada pukul 9 pagi sampai 2 siang dan 6 sore sampai 9 malam.
Jadi, apakah kamu sudah siap menjelajah Shanghai dengan beragam tempat wisata menarik hingga kulinernya yang khas tersebut? Segera cek tiket pesawat Jakarta Shanghai dari jauh hari, ya!