kau sedang berada?
Sudah bertahun-tahun kau dan aku mencari arah.
Berkali-kali jatuh cinta pada selatan.
Menaruh keraguan pada barat.
Terus menunggu isyarat timur.
Hingga utara pun sudah tak lagi kita percaya.
Sudah kujejaki banyak kisah, kutemui pula banyak luka.
Ternyata, pada kisah kitalah harapan itu tetap ada.
Masih kuatkah kau dan aku berjalan?
Atau, kali ini, mungkin pulang akan menjadi jawaban.
Pengarang: Mahir Pradana
Penerbit: GagasMedia
Tahun Terbit: 2013
Tebal: 324 halaman
Abudl Latif, atau yang dikenal sebagai Al punya banyak pengalaman keliling Eropa. Sepeninggal ayahnya Al memutuskan untuk menyulap hotel peninggalan orangtuanya di Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi sebuah hostel yang dinamai Makasar Paradise dan dibantu oleh Bebi alias Bambang hehe yang dulunya adalah pegawai salon kakaknya.
Banyak tantangan bagi Al selama menjalani bisnis hostel. Hal yang paling menyita pikirannya adalah pengunjung hostel yang sangat sedikit. Hostel Al seperti hidup segan mati tak mau. Namun tiba-tiba datang banyak hal yang dianggap Al sebagai sebuah keajaiban, salah satunya kedatangan Miguel Luis Carrion Martinez, jauh-jauh dari Madrid, Spanyol untuk menemui al dengan alasan yang tidak bisa diterima oleh Al yaitu “balas budi” karena Al telah membantu ibunya sewaktu di Berlin.
“Takdir membawaku ke sini. Terus terang, aku pun tidak mengerti. Tapi, bermodalkan keyakinan dalam hati, aku memilih jalanku. Dan, semuanya harus dimulai dengan membalas budi kepadamu. That’s why I’m here.” (halaman 64)
Kedatangan Miguel membawa perubahan besar dalam hidup Al dan hostelnya. Ide-ide brilian Miguel membuat Makasar Paradise kini menjadi tempat penginapan yang ramai dikunjungi para wisatawan. Kejutan lainnya juga datang dari Sari, mantan kekasihnya yang kini sudah jauh berbeda. Sari sengaja datang ke Makasar untuk travelling seperti impiannya keliling Indonesia.
Ah, saya jatuh cinta dengan novel ini. Karakter yang sederhana namun kuat. termasuk nama tokoh yang “Indonesia banget” membuat Novel ini mengena di hati. Kekuatan novel ini menurut saya adalah penggambaran settingnya yang membuat pembaca terbawa dengan alur cerita. mungkin karena pengalaman penulis yang sudah melancong keliling dunia.
Satu hal juga yang membuat saya suka novel ini adalah novel ini berbeda dari novel lainnya yang love oriented 😀 hehehe, novel ini adalah gabungan cita dan cinta yang nggak buat para pembaca setelah membacanya jadi “galau tingkat dewa” tapi malah membangun “impian”. Sungguh setelah membacanya, mimpi-mimpi saya untuk bikin usaha dan keliling dunia jadi bangkit kembali. Thanks a lot for ka’Mahir Pradana. Saya jadi fans sama tulisannya 😀
waiting for another novel of Mahir Pradana ^_^
Aku meyakini bahwa jika aku berhasil merealisasikan dan membangun mimpiku, kebahagiaan akan datang dengan sendirinya untuk mewarnai hidupku (halaman 11).