bagaimana menjadi orang tua melek digital kebanggan anak

Hai pembaca happyummi. Apa kabarnya nih? semoga ayah bunda dan keluarga dalam kondisi yang selalu sehat dan semangat ya. 

Pandemi yang kita hadapi saat ini memang mengubah banyak hal termasuk bagaimana proses belajar mengajar anak. Tantangan yang cukup sulit adalah mendampingi si kecil secara ekstra untuk belajar secara daring. Karena harus diakui anak-anak tidak terbiasa belajar daring dan terus-terusan menggunakan teknologi terutama yang masih usia PAUD atau SD.

Saya pun menghadapi tantangan pembelajaran daring ini. Abang Ubay yang layaknya melakukan pembelajaran menyenangkan di sekolah karena masih usia PAUD, merasa sangat jenuh harus melakukan aktivitas sekolah online. Memang perlu kesabaran dan kreatifitas untuk mengemas suasana belajar agar menyenangkan walau dari rumah.  

Webinar Parents Update “Jadi Parents Melek Digital Ala Gen Z”

mengikuti webinar parents update Jadi Parents Melek Digital Ala Gen Z

Senang sekali saya bisa menjadi bagian di event Parents Update “Jadi Parents Melek Digital Ala Gen Z” yang diadakan oleh SMA Pintar Lazuardi, Sabtu, 20 Maret 2021. 

Webinar ini menghadirkan 2 pembicara utama yaitu Ibu Dya Loretta, SE., M.I.Kom., CSP,CPM  (author, lecturer, Marcomm Consultant) dan Ibu Sonya Sinyanyuri (Kepala SMPA PINTAR Lazuardi). Hadir juga Ibu Inayah Sri Wardhani, S.Psi (Manager Sekolah Widya Wiyata) dan Bunda Fiki Maulani  dari Wajah Bunda Indonesia. 

pembicara di events parents update sma pintar lazuardi

Ada banyak insight dan ilmu yang saya dapatkan selama webinar yang bermanfaat banget untuk diterapkan dalam mendampingi anak-anak dirumah. Yuk simak ulasannya.

Menjadi Orang Tua Kebanggan Anak

Penyampaian Ibu Dya Loretta, SE., M.I.Kom., CSP,CPM menurut saya berkesan banget. Materi parenting yang memang dibutuhkan oleh orang tua nih. Karena memang kita sebagai orang tua sering khawatir apakah bisa mendampingi anak dengan teknologi daring. Belum lagi kekhawatiran jika anak selalu pegang HP untuk main, padahal belum tentu loh. 

tahukah parents apa saja yang membuat gen-z bangga pada orang tua

Nah tahukah bu, Menurut Bu Dylo yang membuat anak kita bangga dengan orangtuanya adalah dengan mengenal kebiasaan mereka dan memahami anak-anak. Anak akan menangkap sinyal sayang  dari orang tua karena mereka dipercaya melakukan sesuatu. Misalnya anak megang handphone bukan hanya untuk main tapi bisa jadi sedang mencari tau informasi misal tentang tren. Jadi jangan langsung menuduh. Jadi Gen Z itu biasanya bangga kalo orangtuanya melek digital.

Mengenal Kebiasaan Gen-Z 

Agar bisa menjadi orang tua kebanggaan anak, penting untuk tahu kebiasaan apa saja yang mereka lakuka dalam proses pembelajaran seperti:

  1. Gen Z memang generasi digital yang dekat dengan dengan teknologi digital dan straming
  2. Menyukai gaya belajar audio visual
  3. Anak kita mudah menangkap bahkan pembahasan satu arah pun cepat menangkap. Apalagi jika kita melakukan komunikasi dua arah anak dan orang tua. Masalahnya, kadang kita lupa menyamakan frekuensi dengan anak. Ayah bunda bisa mencoba membantu ide yang ada didalam otak anak, lalu diurai dan direalisasikan
  4. Gen Z suka mendapatkan kesetaraan dalam berdiskusi, berani mengemukakan pendapat dan kritis.
  5. Senang mencoba dan mencari tahu bebagai hal dan berinovasi
  6. Mudah mencerna arahan tutor, mentor, guru yang memposisikan diri sebagai teman

Kecenderungan Sikap Kaum Gen-Z

Selain kebiasaan yang sudah disebutkan di atas. Genzy cenderung menyukai hal-hal visual dan kreatif sehingga orang tua dapat mengombinasikan pembelajaran dengan visual dan streaming. Itu kenapa kebanyakan anak-anak menyukai aktivitas belajar yang diiringi dengan musik. 

infografis sikap-sikap yang cenderung ada pada genz

Gen Z juga punya kepercayaan diri yang baik, dia yakin bisa jadi leader/bos untuk dirinya sendiri karena banyak info yang bisa mereka akses. Mereka bisa punya daya analisa, kritikal serta bisa mengeluarkan ide yang ada. 

Up to date! Itu pasti. Hal ini dibuktikan dengan survey yang menyatakan bahwa Indonesia adalah  user digital 3 tertinggi. Untuk itu harus diiringi kedewasaan dalam menggunakannya. Perlu pendampingan orang tua dalam menyikapi penggunaannya. 

Begitupun dalam memilih pekerjaan. Jangan paksakan anak-anak untuk bekerja di bidang yang tidak disukainya. Namun dukunglah minat dan bakat mereka agar menjadi seseorang yang sukses di masa depan. 

Anak Gen-Z biasanya akan memilih pekerjaan dimana ia bisa mengembangkan dirinya. Ketika dia bekerja dan tidak berkembang dia akan move ke pekerjaan dimana ia suka dan bisa berkembang. Berikut tren profesi masa depan yang diminati Generazi Z. Yuk kenali agar bisa mendampingi anak mewujudkan impiannya!

10 profesi masa depan gen z dari sma lazuardi

Skill yang Perlu di Asah untuk Generasi Z

Untuk menghadapi masa depannya, orang tua perlu mengasi skill dan keterampilan diantaranya:

1. Communication & Sosial Influence

Kemampuan berkomunikasi dengan baik dibutuhkan anak di dunia kerjanya nanti. Begitu juga dengan bagaimana dia bisa mengajak orang-orang di sekitarnya untuk melakukan hal-hal baik.

2. Leadership & Problem Solving

Penyampaian di bagian ini sangat mengena untuk saya. Menurut Ibu Dya, ajarkan anak-anak leadership karena ga selamanya anak selalu dekat dengan kita. Ajak mereka memecahkan masalah dengan praktis dan taktis. Jangan seperti drama yang problem solvingnya muter-muter. Intinya yang sulit kita bikin mudah yang cepat selesai. Buatlah anak-anak menyelesaikan masalah tanpa bercabang.

3. Kreaktif & Inisiatif

Orang tua perlu menstimulus anak untuk membuka luas kreatifitas anak. Karena anak sering unpredictable, maka dengarkanlah idenya dahulu. Lalu sama-sama mewujudkannya.

4. Digital & Technology

Orang tua harus update mendampingi anak mendampingi cita-cita

5. Critical  Thinking

Seringlah ajak anak berdiskusi apapun yang ia kritisi. Buka forum antar orang tua dan keluarga untuk mengasah berpikir kritisnya.

SMA Pintar Lazuardi – Blended Learning High School

Setelah pemaparan Ibu Dya tentang bagaimana menjadi orang tua kebanggan anak. Saya mendapatkan informasi mengenai SMA Pintar Lazuardi yang menerapkan Blended Learning. Apakah pembaca happyummi pernah mendengarnya?

mengenal SMA PINTAR Lazuardi yang menerapkan blended learning

Nah jadi SMA Pintar Lazuardi – Blended Learning High School menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online dengan bantuan Learning Management System yang diberi nama PINTAR. Pembelajaran tatap muka dilakukan 1 kali dalam seminggu di sekolah home based.

Tatap muka difokuskan untuk pembentukan karakter, pengembangan keterampilan sosial, coaching tentang karir, dan kegiatan praktikum yang tidak dapat dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran online. Calon siswa dari luar daerah yang belum terdapat sekolah home base, maka seluruh pembelajaran dilakukan secara online. Kegiatan praktikum/proyek dilakukan dengan laboratorium virtual atau menggunakan aplikasi sesuai kebutuhan. 

Kurikulum SMA dan Visi Misi SMA Lazuardi 

Kurikulum yang ada di SMA Lazuardi mengacu pada kurikulum Nasional yang berkalu serta diperkaya dengan konten kurikulum dari berbagai Negara dan kurikulum keahlian. 

SMA Lazuardi mempunyai Visi yaitu Masyarakat berbudi luhur berlandaskan kebaikan welas asih dan kebahagian spritulal. Misinya untuk Menggali dan mengembangkan potensi setiap individu dalam menciptakan perbaikan kehidupan. 

Apa itu LSM PINTAR?

Learning Management System (LSM) PINTAR SMA LAZUARDI

PINTAR merupakan singkatan dari Pedagogical Inteligence Architecture. Sebuah strategi pedagodi (pembelajaran) yang diterapkan melalui Learning Management System (LSM) online yang memperhatikan keterikatan antara peserta didik dengan proses pembelajaran melalui feedback proses. 

LSM Pintar mudah diakses menggunakan smartphone ataupun desktop yang merupakan LSM terbaik untuk mencapai tujuan pembelajaran di SMA Pintar Lazuardi.  LSM PINTAR pun memiliki beberapa keunggulan yaitu:

  • Multipart : materi disampaikan dalam bagian kecil dan dipilih hanya materi fundamental agar mudah dipahami secara mandiri oleh siswa
  • Feedback System : untuk memastikan peserta didik terlinat aktid, berinteraksi, member dan menerima umpan balik agar belajar jadi efektif. Ada juga capaian hasil belajar, komunitas belajar, medokumentasikan portofolio. 
  • Differentiated Learning: dengan diagnostic assessment, sehingga dapat memandu learning path yang akan dilalui siswa 
  • Learning path : peserta didik memiliki peta untuk mencapai hasil belajar yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan pembelajaran
  • Multi-friendly content : materi belajar dikemas dalam beragam bentuk sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran agar mudah dipahami
  • Gamification : Pembelajaran mempertimbangkan kesenangan dan keseruan seperti menambahkan unsur games dalam pembelajaran

Dengan keunggulan yang dimiliki LSM PINTAR, SMA Lazuardi ini bisa menjadi pilihan orang tua untuk belajar anak Gen Z yang suka berinovasi dan mengoptimalkan potensi anak. 

Nah jika ayah bunda tertarik untuk mengenal lebih banyak SMA PINTAR Lazuardi bisa cek informasi melaui website www.smapintarlazuardi.id dan instagram @smapintarlazuardi

Tetap semangat ya ayah bunda untuk menjadi orang tua melek digital yang jadi kebanggan anak. Semoga bermanfaat

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *