Pernah nonton Kuis Kebangsaan nggak? itu tuh yang ditayangkan oleh *C*I
Awalnya saya yang notabanenya emak-emak suka kuis, tertarik untuk ikutan kuis ini, hadiahnya lumayan loh dan diadain tiap dua hari sekali. Sampai-sampai saya keceplosan ngomong “Wih banyak bener uangnya itu bakal calon, belum apa-apa udah bagi-bagi duit aja.” hehe

Anehnya, beberapa kali saya mencoba menelopon ke nomor yang disebutkan pembawa acara, ternyata tidak pernah tersambung, alias salah nomor. Saya cukup kesal waktu itu, karena biasanya jika mencoba ikutan kuis yang lain, pasti sekali-kali ada nyambungnya walau nanti akhirnya kedeluan penelpon lain.

Akhirnya, rasa penasaran saya terjawab. Selasa (10/12/2013) saya sedang asyik sarapan dan membuka siaran Kuis Kebangsaan itu. Sumpah, saya ngakak abis ngeliat kuis ini. Ternyata oh ternyata CUMA SETTINGAN aja.  Seorang penelpon bernama Syrifudin langsung menjawab “ISTANA MAIMUN”, padahal pembawa acaranya belum sempat membacakan soalnya.

Penelpon : “ISTANA MAIMUN”
Pembawa Acara: Huruf apa Pak? Bukan, Pak. Ini dia nih. Bapak boleh pilih dulu huruf (W, I, N, H, T) yang ada di sebelah saya. Silakan”
Penelpon : *kebingungan
Pembawa Acara: Huruf H saja ya pak
Penelpon : ya huruf H

Barulah setelah itu diajukan pertanyaan Istana yang menjadi salah satu ikon Kota Medan dan dibangun pada tahun
1888 adalah?” Di bawah pertanyaan, ada tiga pilihan, yaitu; A. Istana
Maimun; B. Gedung Sate; C. Museum Gajah.

Syaifudin pun kembali mengulang jawaban, “A. Istana Maimun”, yang dinyatakan benar.

Hehehe, satu lagi kejadian yang sama ternyata sudah diunggah di youtube, dan sudah di blocked sama pihak youtube, :p http://www.youtube.com/watch?v=xanlshRDZVk

OKE, saya akhirnya geleng-geleng kepala sendiri. Ternyata negara ini penuh dengan rekayasa. Kecewa berat sama salah satu stasiun televisi dan bakal calon PEMIMPIN negara ini. ckckck..

Yah, yah.. sepandai-padainya tupai melompat akan jatuh juga 😀
Baru saja jadi bakal calon tapi sudah melakukan rekayasa atau agak kerennya kebohongan publik. Apalagi kalau kita menjadikan nya sebagai pemimpin negara ini, saya nggak bisa bayangkan gimana jadinya nanti. Tanpa saya jabarkan, pembaca dan masyarakat pun sudah bisa mengambil kesimpulan.

Sama-sama berdo’a aja semoga nanti pemimpin kita adalah pemimpin yang baik dan jujur 😀

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *