Salah satu ekstra kurikuler (ekskul) wajib di sekolah negeri adalah mengikuti ekskul Pramuka. Siswa biasanya disarankan untuk selalu mengikuti ekstra kurikuler satu ini. Kegiatan Pramuka dimaksudkan untuk menumbuhkan disiplin, jiwa kepemimpinan dan keberanian. Keanggotaan Pramuka pun digolongkan berdasarkan jenis usia. Untuk usia SD disebut dengan siaga, SMP disebut dengan Penggalang dan untuk SMA disebut dengan Penegak. Tanda golongan ini dapat dilihat dari baju yang dikenakan oleh para anggota Pramuka.

Hal yang menarik dari Pramuka ini adalah adanya badge kecakapan khusus yang jika para anggota Pramuka berhasil lulus ujian maka badge akan disematkan di lengan baju atau jika badge sangat banyak terdapat selendang khusus yang digunakan untuk menempelkan badge kecakapan khusus tersebut. Kecakapan khusus yang ada dalam list buku kecakapan khusus pada umumnya berisi tentang bagaimana menghadapi rimba ataupun dunia luar sehingga para anggota Pramuka dapat bertahan. Salah satu contohnya adalah mengenai penggunaan kompas, memasak, membangun bivak, berenang hingga hal basic seperti menjaga kebersihan dan kesehatan.

Kegiatan Pramuka yang paling digemari adalah berkemah dan menjelajah. Ketika menjelajah para anggota Pramuka dihadapkan pada situasi nyata untuk mempraktikkan dari badge kecakapan yang mereka peroleh. Dalam penjelajahan biasanya terdapat pos khusu yang berisi instruksi yang relevan dengan kecakapan-kecakapan, seperti pos kesehatan. Di pos ini para anggota Pramuka diminta untuk mempraktikkan keterampilan membuat brankar darurat, ujian praktik pertolongan pertama pada kecelakaan meliputi cara menangani luka yang tepat. Sehingga untuk praktik ini diperlukan plester untuk menangani luka. Plester membalut luka dengan baik sehingga luka tertutup dengan sempurna agar bakteri atau kontaminan lainnya tidak dapat menyentuh luka.

Terkadang dalam kegiatan perkemahan ini para anggota dilanda kelelahan karena kegiatan yang cukup padat. Daya tahan tubuh yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya sangat mungkin menjadikan para anggota Pramuka tumbang selama menjalani perkemahan, biasanya gejala awal yang dirasa adalah demam. Pertolongan pertama pada orang yang terkena demam adalah memastikannya untuk tidak mengalami dehidrasi akibat air yang cepat menguap karena bertambahnya suhu tubuh. Berikan air minum secara berkala dan mengompres dapat dijadikan solusi. Mengompres menggunakan plester kompres lebih praktis dan tidak merepotkan, informasi selengkapnya tentang plester kompres: https://www.id.hansaplast.co.id/majalah/kesehatan-dan-perlindungan/local/id/kompres-demam


Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *