PTSD adalah kondisi yang dialami oleh seseorang yang disebut juga sebagai gangguan stress pasca trauma. Orang akan mempunyai coping atau cara untuk menghadapi kejadian buruk yang dialami. Bagi sebagian orang kejadian buruk akan bisa menyebabkan PTSD yang menimbulkan gejala yang akan dialami. Reaksi dari orang yang mengalami PTSD akan berbeda-beda tergantung dari tingkat keparahan dan juga durasi gejala yang dirasakan oleh penderita PTSD. Gejala yang muncul ketika seseorang mengalami PTSD yaitu berikut ini:

Mengingat Gambaran Kejadian Traumatis yang Dialami

Orang yang mempunyai PTSD akan mengingat kembali kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami. Gejala ini memang seperti orang yang mengalami stockholm syndrome yang justru tidak bisa pisah dari orang yang menyanderanya. Pengidap PTSD juga begitu dengan ingatan akan kejadian buruk yang dialami. Biasanya pengidap PTSD akan bisa mengingat kembali trauma yang dialami baik karena ada hal yang memantiknya ataupun tidak. Biasanya bayangan akan kejadian buruk yang dialami mengalami trauma akan bisa datang kembali. Hal tersebut akan membuat pengidap PTSD mengalami rasa yang sama seperti sebelumnya yaitu menjadi emosional dan juga tertekan.

Bagi orang yang tidak mengidap PTSD akan tidak mengerti hal tersebut dengan memberikan nasihat bahwa tinggal tidak lagi mengingat akan trauma yang pernah dialami. Akan tetapi bagi orang yang mengalami kejadian buruk, mengingat kejadian buruk tersebut yang membuat emosional merupakan hal yang tidak bisa dikontrol. Oleh karena itulah bahkan ketika tidak ada hal yang membuatnya trauma, akan tetapi biasanya pikiran akan kejadian buruk yang dialami bisa datang sendiri sehingga membuat perasaan emosional dan sedih yang dialami karena teringat dengan sumber yang menyebabkan trauma.

Cenderung Menghindari Sumber Trauma

Perlu dipahami bahwa PTSD bisa muncul ketika ada pemantik maupun tidak. Akan tetapi bagi PTSD yang disebabkan oleh kejadian yang khusus, maka biasanya penderita PTSD akan menghindari sumber trauma yang menyebabkannya menjadi emosional. Orang akan menghindari tempat, orang, aktivitas, dan juga lainnya yang bisa menyebabkan trauma datang kembali. Contohnya cara menghindari orang yang mempunyai PTSD adalah sebagai berikut ini:

  • Bagi yang pernah mengalami kecelakaan di jalan tertentu, akan bisa menghindari untuk lewat jalan tersebut walaupun lebih dekat dengan rumah atau tempat kerja. Pengidap PTSD akan bisa menghindari jalan tersebut agar tidak teringat kembali akan kecelakaan yang dialami.
  • Bagi yang pernah trauma dengan perselingkuhan akan tidak bisa untuk mengonsumsi film, cerita, lagu, dan lainnya yang mempunyai unsur perselingkuhan karena bisa memantik trauma yang dirasakan.
  • Bagi yang pernah dibully oleh orang-orang tertentu akan cenderung untuk menghindari bertemu dengan orang yang terlibat akan pembullian yang dialami, karena bisa memantik mengingat trauma yang dirasakan di masa lalu.
  • Bagi yang pernah menjadi korban bencana alam, seperti tsunami akan hidup dengan PTSD yang bahkan bisa pindah ke luar kota karena mengalami mimpi buruk dengan ingatan akan bencana alam yang pernah dialami.
  • Bagi yang pernah mengalami pelecehan biasanya akan lebih detach atau tidak dekat dengan orang-orang terutama juga susah untuk menjalin hubungan dengan orang lain di masa depannya.

Mempunyai Pikiran dan Perasaan yang Cenderung Negatif

Hal selanjutnya yang menjadi gejala pengidap PTSD adalah mempunyai pikiran dan juga perasaan yang negatif. Orang yang bubbly dan ceria di hidupnya biasanya tidak mengalami perasaan yang traumatis, sehingga mempunyai pikiran yang positif. Hal tersebut berbeda dengan yang pernah mengalami trauma di masa lalunya sehingga membuat perasaannya yang negatif dan juga pesimistik. Pengidap PTSD mempunyai pandangan yang sering menyalahkan dirinya sendiri dan juga orang lain, mengalami kehilangan minat pada hal yang disukai, dan juga menarik diri dari dengan tidak bersosialisasi.

Mengalami Perubahan Perilaku

Hal terakhir yang merupakan gejala pengidap PTSD juga akan mempunyai perubahan emosi dan perilaku yang ditunjukkan. Umumnya pengidap PTSD akan lebih mudah marah dan juga takut yang juga bahkan tidak ada pemicunya. Apabila tidak ditangani dengan segera, kondisi tersebut menyebabkan alexithymia yang sudah tidak bisa mengenali emosi yang dipunyai dan tidak bisa mengendalikannya. Hal tersebut tentunya bisa membuatnya untuk membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Untuk gejala umum PTSD adalah sering mengingat kembali kejadian traumatis yang dialami, takut berpisah dengan yang dianggap merasa aman dan nyaman, dan juga bahkan bisa mengompol bagi anak-anak yang sudah bisa menggunakan toilet. Bagi anak dan orang tua yang mempunyai PTSD, bisa menggunakan manfaat produk Allianz Flexi Medical Plan yang memberikan layanan untuk bisa berkonsultasi dokter psikolog dan juga psikiter hingga maksimalnya 12 kali dalam setahun. Berkonsultasi dan mengikuti terapi akan bisa mencegah dan mengontrol gejala PTSD sehingga tidak menjadi parah.

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *