Perkembangan industri dan tingkat kesejahteraan masyarakat memang menjadi pertanda ekonomi negara semakin membaik. Namun ternyata ada konsekuensi lain yang harus dihadapi seperti permasalahan sampah dan limbah. Untuk itu setiap perusahaan maupun rumah tangga perlu melakukan waste management.
Penanganan masalah sampah dan limbah merupakan hal yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis sesuai dengan undang-undang. Hal ini untuk menghindari kerusakan alam yang lebih parah. Karena jumlah limbah yang cukup besar tanpa pengolahan tepat guna akan menyebabkan dampak bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Limbah padat misalnya, akan menjadi sarang vector penyakit seperti tikut dan lalat dan berpotensi mencemari air permukaan. Belum lagi dampak bau karena gas limbah tersebut.
Hal serupa jika limbah cair tidak dikelola dengan baik. Bisa mencemari Sungai dan menurunkan kualitas air sehingga tidak layak dikonsumsi.
Pengertian Waste Management
Waste Management adalah serangkaian kegiatan, Teknik, prosedur, dan pendekatan dalam mengumpulkan, mengolah, mendaur ulang dan membuang limbah dengan efisien dan ramah lingkungan.
Tujuan pengelolaan limbah ini untuk mengurangi dampak negatif limbah terhadap kesehatan manusia, lingkungan, kehidupan sosial sembari mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi ekonomi limbah tersebut. Beberapa Tindakan dari waste management diantaranya adalah 3R yaitu recycle – mendaur ulang sampah, reduce- mengurangi produksi sampah dan reuse- menggunakan kembali barang yang kualitasnya masih layak.
Klasifikasi Limbah
Dalam waste management system, limbah sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis berdasarkan sifat, sumber dan dampaknya untuk sekitar yaitu:
- Limbah organik seperti sisa makanan, tumbuhan dan lainnya yang bisa terurai dengan mudah
- Limbah anorganik seperti kaca, plastic, logam dan bahan lain yang tidak mudah terurai
- Limbah B3 merupakan limbah berbahaya seperti tinta, baterai, dan limbah industri tertentu
Khusus untuk limbah B3, sayangnya tak banyak pabrik yang menyadari bahwa limbah yang mereka hasilkan termasuk dalam limbah B3. Sehingga limbah tersebut dibuang begitu saja tanpa pengolahan dan pemisahan zat pencemar. Hal ini dapat mengancam kelangsungan lingkungan hidup dan kesehatan manusia. Untuk itu sekecil/sedikit apapun limbah yang dihasilkan perlu mematuhi waste management untuk meminimalisir dampak negatifnya.
Program Waste Management PGN Saka
Komitmen setiap perusahaan dan industri menjadi salah satu kunci untuk menyelamatkan lingkungan dari pencemaran. Salah satu perusahaan yang berkomitmen dan berperan aktif dalam implementais pengelolaan limbah yaitu PGN SAKA.
PGN SAKA melakukan waste management dengan berkontribusi secara signifikat terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar. Selain itu ada juga program perbaikan berkelanjutan aspek pengurangan dan memanfaatkan limbah sesuai dengan rekomendasi hasil kajian Penilaian Daur Hidup.
Pengelolaan Limbah yang dilakukan perusahaan ini juga dilakukan dengan membuka jalur Kerjasama kepada semua pihak dalam mengembangkan pengelolaan limbah dengan mengimplementasikan kebijakan Extended Producer Responsible.
Waste management dapat mengurangi pencemaran limbah ke lingkungan dan masyarakat. Perusahaan dapat ikut berkontribusi mencegah dampak negative pada air, udara, dan tanah serta membantu melestarikan keanekaragaman hayati serta mengurangi emisi gas rumah kaca.
Untuk itu pengelolaan limbah yang berkelanjutan sangat penting dicapai guna target Pembangunan berkelanjutan.