Bicara masalah gadget kayaknya bicara tentang kehidupan banyak orang. Gadget sering diibaratkan sebagai teman terdekat yang
nggak bisa le
pas. Kemana-mana harus dibawa.
Survei terbaru menunjukkan, 66 persen orang mengalami Nomophobia, sebutan untuk sindrom tak bisa hidup tanpa ponsel. (Sumber: wolipop.detik.com). Yang kadang nggak habis pikir, gadget pun dibawa hingga ke toilet. *upss termasuk saya, sampai-sampai handphone kesayangan harus masuk ke kloset WC
Gadget punya dua dampak. Baiknya sudah jelas, gadget dijadikan sumber informasi dan komunikasi. Kalau buruknya, tergantung dari penggunanya sendiri misalnya menjadi pribadi yang pendiam, menutup diri, menyia-nyiakan waktu, bahkan bisa jadi phobia dengan dunia luar, kayak si penulis Alexander Rover di film Nims’ Island itu loh. Nah, kalo udah begitu bisa bahaya!
Lalu, bisa gx kita sehari saja hidup tanpa Gadget? Yaa… Tentu
dari rinagu.com Para ilmuwan dari University of Utah menemukan bahwa jika menghabiskan beberapa waktu di luar rumah jauh dari segala macam gadget, secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan intelektual manusia. Kalo saya pribadi setuju untuk hal ini. Jika zaman dahulu saja kakek nenek bisa hidup bahagia tanpa gagdet, lalu kenapa kita serasa mati kalau nggak ada gadget? Coba pikirkan hal positif apa yang bisa kita lakukan jika sehari saja kita tanpa gadget!
Membaca dan Menulis
Seorang penulis pasti nggak bisa dipisahkan dari dunia baca dan dunia tulis. Jadi saya rasa nggak susah untuk menghabiskan hari tanpa gadget. Membaca beberapa buku dan menuangkan ide-ide kreatif dalam tulisan bisa jadi salah satu alternatif. Malah, berdasarkan pengalaman saya sendiri kalau lagi menulis sambil sms-an, facebookan atau twitteran, tulisan nya bakal jadi kacau. Yuk mulai membaca dan menulis. Tanpa Gadget
Travelling
Saya termasuk orang yang suka travelling, jalan-jalan tapi maunya dengan modal yang sekecil mungkin. Makanya sering milih untuk mendaki gunung kalau mau refreshing. Sebelum menikah, saya beberapa kali naik gunung (tentunya tanpa gadget) hahaha, termasuk saat ke Gunung Merapi. Selain sebagai refreshing, perjalanan menuju puncak juga banyak menginspirasi saya, untuk menulis, mensyukuri ciptaan Allah, juga instrokpeksi dengan hidup saya. Ini jujur loh, saat perjalanan ke puncak. Gadget itu hilang dari ingatan, yang ada hanyalah rasa takjub akan ciptaan Allah SWT. Dan insyaAllah, hari sabtu-minggu ini saya bersama suami akan melakukan ekspedisi ke Gunung Kaba, di Kabupaten Rejang Lebong. bakal jadi pendakian yang luar biasa, karena jadi pendakian pertama bersama suami tercinta 😀 Tanpa Gadget.
|
ini waktu saya ke dempo |
Berkreasi Sesuai Minat dan Bakat
Yuk liat-liat hasil karya saya yang baru belajar ini. 😀
Nah, ini adalah Paper Craft yang saya buat di rumah sewaktu belum membuka toko. Tanpa handphone, tanpa laptop, dan tanpa TV, hanya kertas, gunting dan lem. Sehari tanpa gadget bukan berarti teman-teman harus buat papercraft loh 😀 Sesuaikan saja dengan hobi dan bakat. Yang suka mancing, hayuk mancing. yang sukanya bikin kerajinan ya bikin kerajinan. Karena kita bakal seneng dan akan melupakan gadget saat melakukan hobi kita. Tanpa Gadget.
Silaturahmi
Gagdet seringkali membuat kita menutup diri. Jarang silaturahim dengan teman-teman dekat bahkan keluarga kita sendiri. Kita kadang lebih memilih menghabiskan liburan dengan facebookan dibandingkan berlibur bersama keluarga, atau berkunjung ke rumah orang tua dan teman-teman dekat. Padahal silaturahim itu membuka pintu rejeki loh. Banyak hal juga yang bisa kita lakukan, Tanpa Gadget.
Beribadah
“Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 56)
Ini jadi solusi yang paling bijak untuk memanfaatkan waktu. Jelas-jelas bahwa kita diciptakan di dunia untuk beribadah. Jadi jangan sampai Allah cemburu loh sama kita yang tak bisa hidup tanpa gadget. Tentu saja salah, harusnya kita tak bisa hidup tanpa kasih sayang Allah. Jadi yuk manfaatkan waktu kita untuk beribadah pada Allah. Tanpa Gadget 😉
“Tulisan ini ikutan GA keren Sehari Tanpa Gadget di blog Keajaiban Senyuman lhooooo”