Ada kerinduan terbesit diantara mimpi-mimpi selama ini…
saat membaca cerita-cerita tentang nikmatnya memperbaiki diri
nikmatnya belajar bangun malam walau harus disiram air,
ataupun nikmatnya belajar “mengaji” di ketenangan disana…

Sepertinya memang pernah bermimpi
saat aku berada di tengah-tengah santri yang sibuk berlomba menghafal kitab, lalu tersenyum puas
ada rona-rona bahagia yang kutemukan pada tiap wajah sederhana mereka
mimpiku panjang…
saat aku berlarian bersama menuju masjid
lalu menggingil menikmati embun di kala fajar
lalu kembali tersenyum
menyadari bahwa jika maut datang pada saat itu, perjalanan kami tak kan sia-sia

aku masih bermimpi
saat aku menangis dalam sujud panjangku
mengingat-ingat berpuluh-puluh tahun penghambaan ku padaNya yang tersempurna
lalu aku tenang, bercumbu sepanjang malam bersamaNya yang terasa begitu indah…

sebenarnya aku tak ingin berhenti bermimpi

dan berharap mimpi itu adalah nyataku

namun nyataku sia-sia
dunia melenakan !
telah berapa malam aku tak pulang!
sedang jiwa raga masih kau jaga bahkan tak berkurang nikmatMu pada diri yang pendusta
berkali-kali ku tak pulang, berkali-kali aku menyesal

dalam malam!
aku ingin mimpi-mimpiku jadi nyataku
adakah jalan

tiada air mata yang bisa menyejukkan hati kecuali Air Mata Taubat… semoga aku bisa menemukan air mata itu Ya Rabb

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *