Kehamilan adalah anugerah. Siapapun yang sedang mengalaminya tentu ingin melalui proses kehamilan yang menyenangkan. Namun, adakalanya rasa bosan saat kehamilan pun melanda. Berlibur adalah solusi yang efektif.

Ya, dengan berlibur, setiap ibu hamil bisa merasakan relaksasi dan sukacita yang berdampak baik bagi kehidupan bayinya. Hanya saja mereka harus memperhatikan kondisi tubuh dengan semaksimal mungkin sebelum melakukan perjalanan traveling.

Sumber: tamperlock.com 

Selain kondisi tubuh yang fit, beberapa hal berikut ini tidak kalah penting untuk diperhatikan setiap ibu hamil sebelum berlibur. Apa saja hal tersebut?

1.    Kenali tubuh, kenali waktu

Sebelum memutuskan untuk berlibur alias babymoon, ibu hamil harus tahu betul saat yang tepat untuk melakukan perjalanan. Masa trimester kedua adalah saat yang tepat untuk melakukan traveling guna menghindari rasa mual dan pusing yang mungkin terjadi di awal-awal kehamilan. Usia kandungan 20-30 minggu atau pada bulan ke-4 hingga ke-6 adalah saat yang tepat.

Guna menghindari hal-hal buruk terjadi selama perjalanan, maka ada baiknya setiap ibu hamil meminta izin dari dokter kandungan. Dokter bisa melihat kondisi bayi dan melihat kemungkinan baik dan buruk jika ibu hamil memutuskan untuk traveling.

Jika ibu hamil ingin melakukan perjalanan jarak jauh lewat udara, darat dan laut, maka mintalah surat rekomendasi dokter. Beberapa penerbangan akan meminta surat rekomendasi ini untuk memastikan kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat.

2.    Tidak pergi ke kota yang sangat jauh

Guna menghilangkan rasa bosan, ibu hamil dan keluarga bisa memilih tempat berlibur yang tidak terlalu jauh. Melakukan perjalanan dalam kota adalah hal yang tepat untuk dilakukan.

Melakukan perjalanan dengan mobil pribadi atau kereta api bisa menjadi solusi yang tepat. Pilihlah kereta api yang nyaman seperti kelas eksekutif untuk membuat hati lebih senang selama perjalanan. Memilih destinasi terdekat dari kota asal seperti Jakarta-Cirebon, Bekasi-Bogor adalah salah satu pilihan yang tepat, karena kota ini bisa ditempuh dalam waktu 1-3 jam saja.

Guna menghemat waktu, ibu hamil atau suami bisa membeli tiket kereta api secara online di beberapa situs web penjual seperti Traveloka. Pemesanan tiket KAI di Traveloka bisa dilakukan dengan cepat dan mudah dari mana saja dan kapan saja.

Namun, sebelum memutuskan untuk memilih jasa kereta api untuk berlibur, lagi-lagi ibu hamil harus meminta persetujuan dari dokter terlebih dahulu, ya!

3.    Jangan lupa bawa riwayat keterangan kehamilan

Hal ini sangat penting untuk dilakukan jika ibu hamil melakukan perjalanan saat usia menjelang persalinan. Dengan membawa berkas-berkas riwayat pemeriksaan maka jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan, tenaga medis bisa segera mengambil tindakan yang tepat.

4.    Jangan lewati x-ray

Penting untuk diketahui bahwa sinar x-ray bisa berbahaya bagi kelangsungan bayi di dalam kandungan. Itulah mengapa jangan melalui alat pemindai, terutama saat ibu hamil memutuskan berwisata dengan menggunakan pesawat terbang.

Berikan surat keterangan dari dokter jika pihak bandara tidak bisa mengerti kondisi kehamilan. Dengan begitu, ibu hamil bisa leluasa melewati area pemeriksaan tanpa harus dipindai terlebih dahulu.

5.    Gunakan pakaian dan kasut yang nyaman

Memilih pakaian yang tepat dan nyaman sangat penting untuk diperhatikan saat berlibur. Hal ini juga berlaku pada ibu hamil yang sedang melakukan kegiatan berlibur.

Pilihlah pakaian yang longgar dan berbahan katun guna menghindari munculnya keringat saat beraktivitas selama liburan. Selain itu gunakan juga alas kaki yang nyaman dan tidak lekas membuat kaki terasa lelah.

6.    Bawa camilan sehat

Selain pemilihan kendaraan untuk berlibur, pakaian dan alas kaki yang tepat, ibu hamil juga tetap perlu memperhatikan asupan gizi yang masuk selama berlibur. Waspadalah terhadap jajanan pasar dan aneka camilan yang dibakar.

Memutuskan untuk membawa camilan sehat yang dipersiapkan sebelumnya dari rumah bisa menjadi solusi efektif. Buah-buahan atau kismis dan kurma adalah beberapa contohnya.

Selain itu, pastikan juga ibu hamil mengonsumsi air mineral dengan jumlah yang sesuai. Setidaknya seorang ibu hamil harus minum 1-2 liter atau 8-12 per hari selama berlibur dan beraktivitas.

Itulah enam tips yang bisa dilakukan saat melakukan perjalanan wisata di masa kehamilan. Jika ada keluhan sebelum, sesaat dan pasca perjalanan, pastikan ibu hamil mendapatkan perawatan yang tepat dari dokter kandungan.

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *