“Bunda, kulit adeknya iritasi parah ini. Jangan lagi dimandikan dengan sabun itu ya”

Saya tersentak mendengar penjelasan dokter anak yang menangani Ubay. Anak pertama saya itu sejak hari ketiga kelahirannya punya masalah kulit yang cukup parah. Saya bahkan menangis melihat sekujur tubuhnya timbul benjolan berisi air berwarna kuning hampir menyerupai nanah, yang jika pecah akan menyebar ke kulitnya yang lain. Benjolan yang pecah membuat kulitnya memerah seperti luka bakar.

Banyak orang tua bilang kulit Ubay timbul iritasi karena saya makan nasi panas dan tidak mendinginkannya terlebih dahulu. Ternyata itu semua hanya mitos. Setelah berkonsultasi ke dokter barulah saya tahu bahwa kulit bayi sangat sensitif dan rentan alergi juga iritasi. Tidak semua bayi cocok dengan sabun bayi yang beredar di pasaran, karena banyak sabun bayi yang ternyata punya PH yang tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Ditambah lagi dengan tubuh Ubay yang sedikit gemuk. Anak gemuk lebih rentan berkeringat, jika tidak dijaga tetap kering maka keringat akan memicu pertumbuhan bakteri.

Saya menyesal dengan kelalaian saya. Ubay yang bertubuh gemuk saat bayi harusnya dijaga sirkulasi udara tubuhnya. Saat iritasi saya malah tetap memakaikan gurita dan bedongnya juga tetap memandikannya dengan sabun. Saya beruntung dokter yang menangani Ubay sangat baik dan memberi banyak masukan tentang perawatan kulit bayi.

Beliau mengatakan daya tahan tubuh bayi masih lemah. Jadi akan dengan mudah alergi dan iritasi. Beberapa diantaranya yang sering terjadi seperti jerawat putih di bagian wajah, sariawan di lidah, ruam popok, hingga kerak di kepala bayi. Untuk menyembuhkan alergi dan iritasinya, dokter memberikan saya beberapa obat dan menyarankan untuk melarutkan Lactacyd Baby Liquid ke air mandinya sebagai pengganti cairan anitiseptik.

Masalah Kulit Pada Bayi dan Anak

biang keringat ubay


Walaupun Ubay sudah sembuh dari alergi parahnya saat bayi. Namun ia tetap mempunyai kulit sensitif yang tidak bisa saya lalaikan begitu saja. Apalagi anaknya sekarang sudah  mulai aktif bermain ke luar dan bahkan berinteraksi dengan hewan kesayangannya.

Jika ia mulai merasa panas dan gerah tubuh Ubay akan timbul biang keringat. Penyebabnya adanya penyumbatan pada pori-pori kulit dan ini terasa sangat gatal dan panas. 

Hal yang sama juga di alami anak kedua saya Ghazy. Bedanya saya lebih cepat melakukan penanganan berdasarkan pengalaman abangnya. Ghazy yang 10 hari dirawat dalam inkubator tentu saja belum pernah mandi. Setelah bisa pulang, saya mendapati kerak di kepalanya sangat banyak dan keras, bagian lipatan tubuh yang iritasi dan menimbulkan bau tak sedap hingga ruam popok yang membuatnya jadi rewel.

Penyebab Kulit Bayi Iritasi

Karena tidak ingin iritasi mengganggu keceriannya, saya sebagai Ibu
harus ekstra merawat kebersihan dan kesehatan kedua anak saya. Sebelumnya saya pun sudah merangkum apa saja yang mungkin menyebabkan iritasi pada anak saya
1. pemakaian popok
2. makanan
3. penggunaan sabun, sampo, lotion dan deterjen
4. bakteri pada pakaian
5. air yang kurang bersih
6. debu dan udara yang kurang bersih.

Rahasia Perawatan pada Kulit Bayi Sensitif agar Tetap Sehat

Menjaga Pakaian Tetap Bersih dan Kering
Karena salah satu pemicu iritasi adalah bakteri pada pakaian jadi saya berusaha untuk memilih bahan pakaian yang nyaman untuk kulit bayi. Kain linen dan katun pas banget karena bahan ini bisa membuat kulit bayi bernapas. Selain itu karena anak-anak saya termasuk yang tidak cocok dengan udara panas jadi saya menghindari pakaian ketat  maupun berlapis karena kulitnya akan sulit bernapas. Hal ini membuat si kecil tidak nyaman. Begitu juga saat bayi Anda tidur.


Mengganti Alas Tidur dengan Rutin
Alas tidur rentan sekali berdebu. Debu yang menempel di tubuh bayi tentu akan memicu iritasi pada kulitnya. Untuk mencegahnya saya mengganti alas tidurnya dengan rutin setiap hari. Begitupun dengan lantai kamar dan langit-langit kamar. Selain untuk melindungi kulitnya dari iritasi, udara yang bersih di ruang tidur akan membuat pernapasannya sehat.


Tidak Terlalu Lama Mengganti Popok
Ruam popok yang pernah di alami Ghazy saat pulang dari rumah sakit disebabkan oleh lamanya perawat mengganti popok. Saya maklum karena banyak bayi yang harus mereka rawat jadi tidak bisa setiap saat mengecek popok anak saya. Setelah pulang dari rumah sakit saya mengganti secara rutin popoknya setidaknya 6 kali sehari dan saat dia buang air besar. Sebelum mengganti popok tidak lupa saya bersihkan dan keringkan dengan kain yang lembut. Bila perlu di siang hari saya tidak mengenakan popok sementara waktu agar ruam popoknya cepat kering dan sembuh.


Memilih Produk yang Tepat untuk Kulit Bayi

Untuk perawatan kulit bayi jangan sampai Ibu menggunakan sabun atau antiseptik untuk orang dewasa, karena kebutuha bayi jelas berbeda. Pilihlah sabun bayi yang tepat dan minim wewangian karena menurut penelitian banyak produk yang menggunakan wewangian menjadi penyebab teratas atas reaksi kulit yang alergi dan iritasi, terutama untuk kulit sensitif.

Sabun bayi yang direkomendasikan dokter sekaligus saya percayai untuk melindungi kulit anak-anak saya adalah Lactacyd Baby.

Lactacyd Baby diformulasikan khusus untuk bayi dan mengandung Lactoserum serta Lactic Acid dari ekstrak susu yang memberikan dan merawat kulit bayi serta menjaganya agar tetap bersih dan sehat.

Lactacyd Baby diproduksi oleh PT Sanofi Aventis Indonesia dan sudah melalui tahap uji
klinis, sehingga sangat aman untuk bayi. Lactacyd Baby berguna untuk merawat kulit yang terkena iritasi ringan dan ruam popok.



Komposisi Lactacyd Baby

Lactacyd Baby memiliki komposisi sebagai berikut : Aqua, Terdapat TEA-lauryl sulfate and ammonium lauryl sulfate, Arachis hypogea oil and Diethylene glycol strearate and Ethylene glycol stearate, Lactic acid, Whey filtrate (Lactoserum), Ethylhydroxyethylcellulose, Natural orange flavor, Sodium methyl paraben, Sodium hydroxide, Cholesterol, Phosphoric acid. 


Jika melihat komposisinya, kandungan pada Lactacyd Baby sangat aman digunakan untuk kulit bayi. TEA-lauryl sulfate and ammonium lauryl sulfate yang berfungsi untuk membersihkan kuman, Ethyleneglycol stearate untuk  membuat kulit bayi menjadi lebih lembut. serta wangi Natural orange yang membuat kulit bayi tetap segar dan harum.  Lactacyd Baby terdiri dari 3  varian dengan ukuran berbeda yaitu 60 ml, 150 ml dan 230 ml.

Cara Pemakaian Lactacyd Baby

1. Kocok sebelum digunakan
2. Untuk mandi bayi setiap hari : Encerkan 2-3 sendok teh (sekitar 5 ml) ke dalam wadah mandi. Lalu gosok dengan lembut ke kulit bayi lalu bilas dengan air bersih. 
Sedangkan untuk anak gunakan seperti memakai sabun cair lalu bilas dengan air bersih.
3. Untuk kebersihan kulit kepala maka gunakan seperti menggunakan shampoo. 

Saya Pilih Lactacyd Baby Karena….

1. #LactacydBaby merupakan brand internasional . 
#BabySkinExpert yang sudah terpercaya untuk menjaga kulit bayi dari iritasi ringan. Karena sudah direkomendasikan banyak dokter juga banyak sekali review positif mengenai lactacyd Baby jadi saya tidak ragu untuk menggunakannya

2. Kandungan alami dari ekstrak Susu.

Kandungannya diformulasi dengan pH 3-4 yang sesuai dengan kebutuhan kulit bayi. Milk Extract yang terkandung dalam Lactacyd sangat cocok untuk kulit bayi yang rentan alergi dan iritasi serta menjaga kulit bayi tetap lembut dan sehat.

3. Lactacyd Baby telah teruji secara dermatologi dan dapat digunakan setiap hari.

Karena telah melalui uji dermatologi dan didukung oleh tenaga ahli jadi lactacyd tetap aman digunakan setiap hari untuk bayi dan anak-anak.

4. Hemat dan Bermanfaat
Nggak mesti khawatir
soal masalah harga karena walaupun harga nya sedikit lebih dari sabun
bayi biasanya tapi menurut saya penggunaannya sangat hemat dan juga yang
penting bisa melindungi kulit bayi. Coba deh dibandingkan dengan biaya
yang saya harus keluarkan saat mengobati iritasi Ubay ke dokter kulit.
Jauh donk ya mendingan pakai Lactacyd aja hehe…


5. Memberi Perlindungan untuk Kulit Anak-Anak Saya

Untuk Ubay: 



Sejak menggunakan Lactacyd kulit Ubay yang seringkali timbul biang keringat sekarang sudah mulai berkurang biang keringatnya. Begitupun dengan bau kulit kepalanya. Dulu kulit kepalanya cepat sekali bau dan terdapat kerak di kepalanya. Sekarang syukurlah kulit kepalanya sudah bersih dan tidak menimbulkan bau keringat. Yang paling saya suka adalah kulitnya tetap lembut dan halus seperti kulit anak-anak, tidak kering, mungkin karena kandungan ekstrak susu yang punya PH pas untuk kulitnya.



Untuk Ghazy:

Permasalahan Ghazy adalah lipatan tubuhnya yang iritasi, memerah serta berbau tak sedap serta adanya ruam popok. Setelah rutin menyampurkan cairan LActacyd di air mandinya kini Ghazy lebih ceria karena tidak mengalami iritasi lagi. 



Masih ragu menggunakan Lactacyd Baby? 
Pasti makin percaya ya dengan Lactacyd Baby, Perlindungan Tepat untuk Kulit Bayi.



Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *