Bagaimana rasanya menikah dengan seseorang yang telah Anda pilih untuk habiskan sisa hidup bersama? Orang-orang di sekitar Anda mungkin akan segera membombardir Anda dengan pertanyaan “Bagaimana rasanya menikah?”, selain sebuah pertanyaan klasik, “Kapan akan punya momongan?” Meskipun pertanyaan kedua ini terasa sangat tidak nyaman didengar, bagi beberapa orang, pertanyaan pertama pun tidak kalah canggungnya. Bagaimana Anda harus menceritakan kehidupan Anda yang sepenuhnya baru pada orang lain? Anda pun mungkin saja belum terbiasa dengan kehidupan pernikahan. Tak peduli betapa berbedanya untuk akhirnya hidup bersama seseorang setelah bertahun-tahun hidup sendiri, betapa sulitnya menyatukan kehidupan dua orang, Anda tak mungkin menjawab pertanyaan mereka dengan, “Ya, kehidupan pernikahan yaaaaa begini begini saja.”
Namun setelah menikah, waktu akan terasa berlalu begitu cepat. Anda mungkin merasa baru kemarin malam menyelenggarakan pesta pernikahan, namun pada kenyataannya, setahun telah berlalu dan Anda masih belum terbiasa dengan kehidupan setelah menikah.
Yang Anda rasakan ini mungkin dikarenakan Anda belum benar-benar “hidup bersama”. Jika sebelum menikah Anda terbiasa membayar segala pengeluaran masing-masing, pernikahan seharusnya menjadi sebuah titik bagi Anda untuk tidak hanya memikirkan diri Anda sendiri, namun juga pasangan Anda. Salah satunya adalah untuk urusan keuangan. Yuk, ketahui lima urusan keuangan yang perlu Anda lakukan bersama pasangan Anda setelah menikah!
1. Hutang
Mulailah mencatat seluruh hutang yang Anda dan pasangan Anda miliki di sebuah kertas yang sama. Kategori hutang ini tidak hanya berarti uang yang Anda pinjam dari pihak ketiga, namun juga segala macam kredit yang Anda ambil dari pihak lain seperti rumah, motor, ataupun mobil.
Misal, Anda dan pasangan merencanakan akan membangun rumah untuk keluarga Anda, dan Anda mulai menghitung seluruh biaya yang diperlukan mulai dari biaya mengurus IMB, membayar jasa pembangun, sampai membeli bahan dan material bangunan, Anda pun memutuskan untuk mengambil pinjaman kredit tanpa agunan dari bank. Di samping itu, Anda pun juga mengambil kredit mobil yang angsurannya perlu Anda bayarkan perbulan. Nah, tulis dan gabungkan seluruh hutang dan kewajiban yang Anda dan pasangan miliki. Toh pinjaman tersebut akan digunakan oleh Anda berdua, mengapa harus dihitung secara terpisah kan?
2. Beban Bulanan
Kini catat seluruh pengeluaran Anda di luar hutang-hutang sebelumnya seperti pengeluaran untuk listrik, telepon, internet, TV kabel, gas, bahan makanan, transportasi menuju dan dari tempat kerja Anda berdua, dan lain sebagainya. Catat dengan detail seluruh beban yang harus Anda keluarkan setiap bulannya, dan jangan sampai ada satu hal pun yang terlewat. Anda juga perlu memasukkan biaya untuk pengecekan rutin kendaraan pribadi Anda jika sudah waktunya kendaraan Anda diservis.
3. Akun Bank
Meskipun memiliki satu rekening gabungan untuk pemasukan Anda berdua tidak terlalu diwajibkan, tidak ada salahnya memiliki satu rekening terpisah dari rekening bank Anda pribadi untuk segala keperluan rumah tangga. Akun bank ini bisa Anda gunakan sebagai rekening cadangan, ataupun didaftarkan untuk hal-hal yang sifatnya gabungan antara Anda dan pasangan Anda.
4. Rencanakan Biaya Tak Terduga
Setelah menghitung seluruh hutang dan pengeluaran setiap bulan dan membandingkannya dengan pemasukan Anda berdua, kini saatnya untuk merencanakan biaya tak terduga. Biaya tak terduga ini dapat menjadi penyelamat Anda jika suatu hari salah satu dari Anda dan pasangan Anda jatuh sakit, dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akan lebih baik lagi jika Anda menyertakan diri dalam beberapa asuransi, baik itu asuransi kesehatan, maupun jiwa.
5. Tabungan dan Aset
Akun bank yang Anda buka sebelumnya bisa memiliki lebih banyak manfaat selain sebagai wadah keuangan Anda berdua. Yaitu dengan menggunakannya sebagai satu rekening khusus untuk keperluan menabung dan investasi masa depan. Buat komitmen agar Anda dan pasangan tidak mengutak atik sejumlah uang di dalamnya, selain untuk urusan di masa depan seperti pendidikan buah hati Anda nanti, ataupun untuk membeli rumah secara tunai.
Nah, itulah kelima urusan keuangan yang harus Anda lakukan bersamaan dengan pasangan Anda setelah Anda menikah.