“Hanyalah yang memakmurkan Masjid-masjid Allah ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS At-Taubah 9:18)”
Walikota Bengkulu Helmi Hasan baru-baru ini mengeluarkan surat edaran tentang imbauan membuka masjid selama 24 jam penuh. Hal ini dilakukan dengan harapan Allah SWT memberikan kemakmuran, khususnya bagi warga masyarakat Kota Bengkulu. Helmi meyakini, Allah akan berikan kemakmuran kepada siapa saja yang telah memakmurkan masjid. Karenanya ia mengajak untuk menghidupkan amalan-amalan, melaksanakan salah berjamaah bagi pria di masjid, berzikir dan beribadah di masjid.
Imbauan walikota ini menuai pro kontra di kalangan masyarakat. Di satu sisi ini memacu masyarakat untuk memakmurkan masjid dan meningkatkan ibadah jika masjid dibuka 24 jam, namun di sisi lain kesiapan fasilitas dan masyarakat sendiri mungkin harus disiapkan.
Bicara soal pengalaman saat saya bepergian ke luar kota, masjid memang jadi tempat favorit untuk singgah, selain untuk melakukan sholat, saya dan keluarga biasa merebahkan badan sebentar sebelum melanjutkan perjalanan. Memang kami biasanya mencari masjid besar karena tidak semua masjid yang terbuka pintunya selain saat waktu sholat. Nah ketika ada imbuan agar masjid buka 24 jam tentu saya menyambut dengan senang hati karena akan banyak sekali manfaatnya.
Masjid sebagai Baitullah atau rumah Allah merupakan inti dari pergerakan Islam. Fungsi utamanya jelas sebagai tempat sujud, beribadah kepada Allah dan intisari dari memakmurkan masjid adalah terlaksananya sholat berjamaah. Pada zaman Rasulullah, fungsi masjid selain tempat ibadah dan pembelajaran, juga sebagai tempat musyawarah, merawat orang sakit dan asrama bagi para pelajar suffah. Dan saya berharap ketika masjid buka 24 jam akan bisa kembali pada fungsinya seperti zaman Rasulullah SAW terutama sebagai pusat budaya dan ilmu pengetahuan.
Imbauan masjid untuk buka 24 jam memang perlu didukung kesiapan fasilitas juga kesiapan pengurus masjid. Selain itu dukungan pemerintah kota Bengkulu untuk melakukan pembinaan dan bantuan juga diperlukan agar masjid di kota Bengkulu layak dan siap untuk dibuka 24 jam. Nah berikut beberapa saran dari saya pribadi agar masjid siap dan layak buka 24 jam.
1. Menyiapkan Penjaga Masjid
Jika masjid buka 24 jam, diperlukan penjaga khusus yang memang stand by di masjid. Bisa dalam bentu shift siang dan malam. Penjaga masjid diharapkan bisa mengontrol dan membantu jamaah jika ada sesuatu yang dibutuhkan. Mengontrol penggunaan air serta kebersihan masjid juga jika ada acara atau pengajian yang dilaksanakan di masjid.
2. Sarana air, listrik dan fasilitas kebersihan
Kita semua berharap masjid menjadi tempat yang nyaman dan dirindukan. Jika masjid buka 24 jam dan banyak jamaah yang berkunjung maka diharapkan ketersediaan air selalu cukup, juga listrik dan fasilitas kebersihan seperti sajadah dan toilet yang bersih.
3. Ketersediaan Ruangan Khusus untuk Pusat Budaya dan Ilmu Pengetahuan
Menurut saya percuma jika masjid buka 24 jam tapi ternyata malah sepi jamaah. Selain ibadah utama yaitu sholat perlu untuk mengembalikan fungsi masjid sebagai fungsi pendidikan. Masjid bisa dijadikan tempat untuk berdiskusi, atau pengajian. Akan lebih baik jika ada ruangan khusus untuk pengajian dan perpustakaan agar tidak menganggu orang yang beribadah di ruang utama yang berfungsi sebagai tempat sholat. Jika memungkinkan masjid bisa diberikan free wifi untuk mendukungnya sebagai pusat pendidikan.
4. Masjid Ramah Anak
Selama ini beberapa masjid masih menjadi tempat yang tidak ramah anak. Beberapa kali saya membawa anak malah dipelototi oleh jamaah. Padahal anak-anak adalah generasi penerus yang kita harapkan bisa memakmurkan masjid. Kita berharap juga anak-anak terbiasa sholat berjamaah sejak kecil di masjid.
5. Pembinaan kader masjid
Dulu kita sering mendengar istilah remaja masjid, sekarang makin berkurang gemanya. Padahal remaja masjid menjadi ikon yang bisa menggalakkan kegiatan positif di masjid. Remaja masjid layaknya diberikan trainding dan pembinaan karena mereka adalah kader yang dipersiapkan untuk memimpin masa depan. Masyarakat umum pun layaknya juga diberi pembinaan agar bisa memakmurkan masjid
6. Fasilitas Pendukung seperti Kesehatan
Pada zaman Rasulullah masjid juga dijadikan untuk pengobatan orang sakit. Tidak menutup kemungkinan ketika masjid buka 24 jam akan disediakan sarana untuk kesehatan semacam klinik. Masjid pun diharapkan punya parkir yang luas dan taman di luarnya.
7. Transparansi Dana Masjid dan Penggunaanya
Suami pernah cerita, salah satu masjid di Yogyakarta yang sangat makmur oleh jamaah juga selalu ada kegiatan yang dilakukan. Dana masjid pun dikelola sangat baik. Pengurus masjid tidak pernah bangga menyatakan saldo masjid yang masjid, sebaliknya mereka sedih jika saldo masjid masih banyak. Setiap dana yang disumbangkan oleh donatur segera disalurkan untuk pembangunan dan kegiatan masjid atau apapun itu yang bisa memakmurkan masjid juga masyarakat sekitar. Saldo nol membangkitkan semangat jamaah untuk terus bersedekah karena mereka bahagia setiap uang yang disumbangkan disalurkan untuk masjid dan mereka yang membutuhkan.
Sekali lagi saya sangat mendukung dibukanya masjid 24 jam. Namun memang perlu dipertimbangkan kesiapan masing-masing masjid, pengurus juga masyarakatnya. Jika tidak memungkinkan, baiknya beberapa masjid yang siap dulu dan menyusul masjid lain sambil berbenah fasilitas dan beberapa hal yang diperlukan.
Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa memakmurkan masjid aamiin…