Artinya : “(dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia
tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali
kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan
penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.” (QS. Al Jin : 26
– 27)
***
“Zodiak kamu apa?” “Udah lihat ramalan bintang kamu hari ini?” percakapan ini nggak sengaja saya dengar dari mahasiswa yang lagi ngobrol di depan toko. Ramalan bintang atau astrologi ternyata udah dianggap umum bagi banyak orang. Padahal jelas-jelas tidak ada yang bisa meramal nasib seseorang, karena segala sesuatunya hanya Allah lah yang tahu.
Dan dari Anas bahwa Nabi saw bersabda,”Yang aku khawatirkan dari
umatku sepeninggalku adalah dua hal : mendustakan takdir dan membenarkan
(ilmu) nujum.” (HR. Abu Ya’la, Ibnu Adi dan al Khatib. Hadits ini
dishahihkan oleh al Albani) –(www.islamonline.net)
Ringkasnya bahwa ilmu ramalan dengan menggunakan bintang untuk
mengetahui nasib seseorang, seperti : jodoh, rezeki, kehidupan atau
kematiannya termasuk bentuk kemusyrikan yang dilarang agama.
Dan dilarang pula bagi seorang muslim yang telah bersaksi bahwa tiada
tuhan kecuali Allah mendatangi peramal yang menggunakan perbintangan
ini dan jika dirinya tidak mempercayai perkataannya maka shalatnya
selama empat puluh hari tidaklah diterima Allah dan jika dia
membenakannya maka dirinya telah dianggap kufur terhadap al Qur’an yang
telah diturunkan Allah swt kepada Rasulul-Nya Muhammad saw.