Pernah mendengar kisah Pemuda Ashabul
Kahfi yang di tidurkan Allah dalam waktu yang sangat lama  dan jasad
mereka tetap hidup ? Kisah yang fenomenal sehingga nama mereka di
abadikan Allah sebagai nama surat dalam Al Qur’an yaitu Surat Al kahfi.
Mari kita baca kisahnya dan ambil hikmah nya , semoga keimanan kita pada
Allah semakin mendalam.

Mereka adalah para pemuda yang diberi
petunjuk oleh Allah Ta’ala serta Dia mengilhami mereka keimanan,
sehingga mereka mengenal Allah dan mengingkari keyakinan kaum mereka
yang menyembah berhala. Mereka mengadakan pertemuan untuk membicarakan
masalah akidah mereka disertai dengan perasaan takut akan kekejaman dan
kekerasan kaum mereka, seraya berkata,  
“Rabb kami adalah
Rabb langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru Ilah selain Dia,
sesungguhnya kami kalau demikian, yakni jika seruan kami ditujukan
kepada selain-Nya, maka sungguh kami telah mengucapkan perkataan yang
amat jauh dari kebenaran, yakni perkataan keji, dusta dan zhalim.
Sedangkan “kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai ilah-ilah
(untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang
(tentang kepercayaan mereka). Siapakah yang lebih zhalim daripada
orang-orang yang mengada-ada kebohongan terhadap Allah.”
(Al-Kahfi: 14-15).
Setelah mereka sepakat mengenai
keyakinan tersebut dan menyadari bahwa mereka tidak mungkin
menjelaskannya kepada kaum mereka, maka mereka memohon kepada Allah
Ta’ala supaya dimudahkan urusan mereka
“Wahai Rabb kami
berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami
petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)
.” (Al-Kahfi: 10).
Kemudian mereka berlindung ke gua, lalu
Allah Subhannahu wa Ta’ala memudahkan urusan mereka, melapangkan lubang
gua serta menempatkan pintunya di sebelah utara, sehingga tidak terkena
sinar matahari; baik ketika terbit maupun saat terbenam, dan mereka
tertidur dalam gua di bawah penjagaan serta perlindungan Allah
Subhannahu wa Ta’ala selama tiga ratus sembilan tahun. Allah Subhannahu
wa Ta’ala telah melindungi mereka dari rasa takut, karena posisi mereka
(gua) berdekatan dengan kota kaum mereka.
Allah Subhannahu wa Ta’ala senantiasa
menjaga dan melindungi mereka dalam gua tersebut, sebagaimana dijelaskan
dalam firman-Nya,

Dan kamu mengira mereka itu
bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan
dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka
pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling
dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan
dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.
” (Al-Kahfi: 18)
Kemudian Allah Subhannahu wa Ta’ala
membangunkan mereka setelah tertidur dalam jangka waktu yang cukup lama
“supaya mereka saling bertanya diantara mereka sendiri.” (Al-Kahfi: 19).
Akhirnya mereka menemukan jawaban yang sesungguhnya, sebagaimana hal
tersebut ditegaskan oleh Allah Ta’ala di dalam firman-Nya, artinya,

“Berkatalah salah seorang di antara mereka: “Sudah berapa lamakah kamu
berada (di sini).” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau
setengah hari.” Berkata (yang lain lagi): “Rabb kamu lebih mengetahui
berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara
kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini.” (Al-Kahfi: 19).
Allah Subhannahu wa Ta’ala menjelaskan kisah ini hingga akhir.
*dari berbagai sumber
Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *